Minggu, 18 Mei 2025

Presiden AS Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

Jakarta, IDM โ€“ Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan bahwa gencatan senjata untuk mengakhiri konflik Israel-Hizbullah di Lebanon telah disepakati dan akan segera diimplementasikan.

Melansir Whitehouse.gov, laman kepresidenan AS, Rabu (27/11), Biden mengatakan bahwa gencatan senjata akan dimulai pada pukul 4 pagi waktu setempat pada Rabu. Perjanjian itu juga diperantarai oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca Juga: Rusia: Gagasan untuk Memberi Senjata Nuklir ke Ukraina Sangat Tidak Bertanggung Jawab

“Saya senang mengumumkan bahwa pemerintah mereka telah menerima usulan AS untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan antara Israel dan Hizbullah,” kata Biden.

“Pertempuran di perbatasan Lebanon-Israel akan berakhir. Ini dirancang untuk menjadi penghentian permusuhan secara permanen,” sambungnya.

Ia menjelaskan, sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, Israel akan “secara bertahap menarik” pasukannya dari Lebanon Selatan selama 60 hari ke depan, dan Angkatan Darat Lebanon akan dikerahkan ke wilayah tersebut.

“Infrastruktur teroris Hizbullah di Lebanon selatan tidak akan diizinkan untuk dibangun kembali,” katanya.

Baca Juga: Kanada Berkomitmen Capai Target Belanja Militer NATO Dua Persen

“Warga sipil di kedua belah pihak akan segera dapat kembali dengan aman ke komunitas mereka dan mulai membangun kembali rumah, sekolah, pertanian, bisnis, dan kehidupan mereka,” tambahnya.

Ia juga menuturkan, tidak akan ada pasukan AS yang dikerahkan ke Lebanon. Namun, Prancis dan AS akan bekerja sama dengan Israel dan Lebanon untuk memastikan kesepakatan sepenuhnya ditegakkan. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer