Jakarta, IDM โ Komandan PMPP Mayjen TNI Taufik Budi Santoso memastikan pihaknya tetap mengirimkan personel UNIFIL (Pasukan Perdamaian PBB) ke Lebanon. Hal ini dikatakannya menanggapi konflik perang Israel di Lebanon.
“Persiapan penggantian pasukan di Lebanon tetap jalan terus sesuai dengan rencana kita,” kata Taufik di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, (26/11).
Meskipun begitu lanjut Taufik pihaknya tetap memastikan dan tetap memonitor perkembangan situasi di Lebanon.
Baca Juga: TNI: Satgas yang Pulang Tugas dari Afrika Tidak Bawa Penyakit Monkeypox
“Ditarik atau tidak, itu kita menunggu dan harus menurut dengan mandat dari United Nations (UN). Tapi sejauh ini, anak-anak kita (prajurit TNI di Lebanon) di sana aman,” jelas Taufik.
Untuk diketahui, Argentina jadi negara pertama yang menarik pasukannya dari Lebanon. Dilansir dari CNN Indonesia, juru bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengonfirmasi Argentina mengajukan penarikan tersebut.
“Betul. Argentina telah meminta personel mereka kembali,” kata Tenenti, Selasa (19/11).
Namun, Tenenti menolak memberi tahu alasan Argentina tarik pasukan dari UNIFIL. Penarikan ini muncul saat Israel berulang kali menyerang pos UNIFIL sejak 30 September dan menyebabkan sejumlah tentara terluka.
Baca Juga: Sebanyak 240 Prajurit Kizi Dapat Penghargaan Satyalancana Santi Dharma dari Pemerintah
Sementara Indonesia sendiri merencanakan akan mengirimkan pasukan TNI AL yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL ke Lebanon. Pasukan ini dijadwalkan berlayar dengan KRI Sultan Iskandar Muda-367 ke Pelabuhan Beirut, Lebanon pada Desember 2024.
Satgas MTF yang saat ini dipersiapkan oleh TNI AL itu terdiri atas prajurit TNI AL dari pengawak kapal perang, perwira penerbang, perwira penerangan, perwira psikologi, perwira bidang intelijen, perwira kesehatan, prajurit dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan penyelam.
Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL itu nantinya akan melanjutkan tugas Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL yang saat ini masih bertugas bersama KRI Diponegoro-365 di Beirut, Lebanon. (rr)