Presiden Kim Ancam akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Kedaulatan Korut dilanggar

Jakarta, IDM โ€“ Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan bahwa ia tidak akan ragu untuk menggunakan semua kekuatan ofensif termasuk senjata nuklir jika ‘musuh’ melanggar kedaulatan Korut.

Hal itu diungkapkan Kim menanggapi pernyataan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol yang memperingatkan Kim untuk tidak menggunakan senjata nuklir.

Baca juga: Presiden Iran Ungkap Ingin Perdamaian, Kecuali Jika Israel Menyerang Balik

“Dia (Kim) menegaskan bahwa jika musuh, yang dihinggapi kebodohan dan kecerobohan yang ekstrem, mencoba menggunakan angkatan bersenjata untuk melanggar kedaulatan Korutโ€ฆ Korut akan menggunakan tanpa ragu semua kekuatan ofensif yang dimilikinya, termasuk senjata nuklir,” katanya melansir KCNA, Jumat (4/10).

Pernyataan Kim itu disampaikan saat ia meninjau langsung pangkalan pelatihan unit operasi khusus Angkatan Darat Korut pada beberapa waktu lalu.

Selain itu, Kim mengatakan bahwa “retorika, tindakan, tipu daya, dan upaya musuh yang mengancam tidak akan menghentikan kekuatan militer Korut yang kuat dan tidak akan merampas senjata nuklir kita selamanya,” tulis KCNA.

Baca Juga: Bom Seberat 226 Kg Meledak di Bandara Jepang

Korut telah puluhan tahun mengembangkan program senjata nuklir dan diyakini para analis memiliki cukup material untuk membuat lusinan senjata tersebut. Korut juga telah melakukan beberapa uji coba peledakan nuklir bawah tanah.

Sebelumnya, Yoon memperingatkan Korut agar tidak menggunakan senjata nuklir, dengan mengatakan bahwa hal itu akan disambut dengan “respons yang tegas dan luar biasa dari militer kita dan aliansi Amerika Serikat.”

“Hari itu akan menjadi akhir dari rezim Korut,” kata Yoon. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer