Jakarta, IDM โ Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Katz menolak usulan gencatan senjata dengan Hizbullah dan menegaskan pihaknya akan terus melakukan serangan terhadap kelompok tersebut.
“Tidak akan ada gencatan senjata di wilayah utara. Kami akan terus berjuang melawan organisasi teroris Hizbullah dengan seluruh kekuatan kami hingga kemenangan dan warga di wilayah utara dapat kembali ke rumah mereka dengan selamat,” kata Katz melalui platform X resminya, Kamis (26/9).
Pernyataan itu ia ungkapkan setelah Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyatakan harapannya bahwa gencatan senjata dapat segera tercapai, untuk mengakhiri konflik yang menewaskan puluhan orang di Lebanon.
Baca Juga: PM Lebanon Optimis Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Dapat Segera Terwujud
Rencana gencatan senjata selama 21 hari itu diusulkan oleh Amerika Serikat (AS), Prancis, dan sekutu lainnya berdasarkan diskusi intensif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada beberapa waktu lalu.
Berdasarkan laporan Reuters, gencatan senjata akan ditetapkan di “Garis Biru” Israel-Lebanon, sebuah garis demarkasi antara kedua negara. Durasi selama 21 hari diharapkan akan memberi ruang bagi kedua belah pihak untuk berunding menuju penyelesaian konflik secara diplomatik. (bp)