Jakarta, IDM – TNI AL mengerahkan sebanyak 742 prajurit dan melibatkan tiga kapal perang (KRI) dari jajaran Koarmada II untuk mengamankan perairan Bali selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Afrika Forum (IAF) 2024.
Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II Laksamana Pertama Teguh Prasetya menggelar apel kesiapan seluruh unsur yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (1/9).
Baca Juga: Rencana Penambahan Kapal Perang, TNI AL Gandeng Belanda Gelar Pelatihan Pengawak KRI
“Jalankan tugas sebaik-baiknya agar pengamanan VVIP High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan KTT Indonesia Afrika Forum ke-2 berjalan lancar,” ujar Teguh yang jugas selaku Komandan Satgasla, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Selasa (3/9).
Teguh mengungkapkan unsur kapal perang telah bergerak mengamankan perairan Bali, di antaranya KRI RE Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, KRI Untung Suropati-372. TNI AL juga mengerahkan, satu unit helikopter Panther AS 565 MBE dan tiga perahu RHIB milik Komando Pasukan Khusus (Kopaska).
Baca Juga: Selain Kapal PPA, KSAL Ungkap Prabowo Akan Borong Fregat dan Persenjataan Eropa
Kehadiran satgas keamanan laut ini bertujuan menutup peluang penyusupan ancaman keamanan yang datang dari dan lewat laut saat pengamanan VVIP High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan KTT Indonesia-Afrika Forum 2024.
“Laksanakan pengamanan dan patroli di laut maupun udara dengan menggunakan helikopter ini juga sebagai kepanjangan mata KRI (eye in the sky),” ucap Teguh.
KTT Indonesia-Afrika dijadwalka berlangsung pada 1-3 September 2024 di Bali. Mengutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri RI, tema Forum Indonesia-Afrika ke-2 tahun 2024 mengusung tema Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063.
Baca Juga: Kodam Cendrawasih Ciptakan Inovasi Alat Bidik Malam Hari dan Peredam Suara Senapan
Tema acara tersebut akan berfokus pada isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, pangan, ketahanan kesehatan, dan kerja sama pembangunan. Tema tahun ini juga menekankan pentingnya semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) dalam menjawab berbagai tantangan global seperti konflik, penurunan ekonomi, hingga perubahan iklim.
Forum ini mengundang kepala negara Afrika dan ratusan peserta dari berbagai kalangan. Forum ini juga akan diselenggarakan dalam bentuk pertemuan para kepala negara, diskusi panel, pameran, business matching, dan berbagai side event. Sebagai bagian dari rangkaiannya, juga akan diselenggarakan Indonesia-Africa Parliamentary Forum yang pertama. (at)