Jakarta, IDM โย Pangkalan TNI AL(Lanal) Banyuwangi meminta masyarakat tidak memainkan laser mengarah ke udara, terutama ke arah penerbangan militer selama latihan gabungan multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2024 berlangsung.
Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz mengatakan peringatan tersebut dilontarkannya dalam rangka mendukung keselamatan dan kelancaran latihan gabungan yang diikuti angkatan bersenjata belasa negara.
Selain itu, Hafidz mengatakan penggunaan laser oleh masyarakat, khususnya di Kecamatan Giri, Banyuwangi, dikeluhkan oleh penerbang militer Amerika Serikat (US Army) yang terganggu saat melakukan uji coba penerbangan helikopter saat uji coba penerbangan.
Hafidz mengatakan pihaknya telah meminta pemimpin daerah setempat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Ia pun berharap masyarakat dapat partisipasi aktif untuk menjaga keselamatan dan kelancaran latihan militer dengan tidak menggunakan selama kegiatan penerbangan berlangsung.
“Keselamatan penerbangan adalah prioritas utama kami. Laser yang diarahkan ke udara dapat menyebabkan risiko yang sangat serius bagi penerbang,” kata Hafidz, dikutip dari keterangan Lanal Banyuwangi, Minggu (25/08).
Baca Juga: Perkuat Hubungan Bilateral, KSAU Kunjungi Australian War Memoriam
“Kami meminta pengertian dan kerja sama dari seluruh masyarakat untuk memastikan Latgabma SGS dapat berlangsung dengan aman dan sukses,” sambungnya.
Ia menjelaskan SGS merupakan latihan gabungan yang melibatkan berbagai negara dalam meningkatkan kerja sama militer dan kesiapan dalam menghadapi berbagai ancaman hingga 6 September 2024. Latihan ini akan berlangsung di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di sekitar Banyuwangi. (un)