Jakarta, IDM – Para prajurit Yonif 144/Jaya Yudha, akan menggelar latihan pratugas dan penugasan ke wilayah Papua selama sebulan. Menurut Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Aminton Manurung mewakili Pangdam II/Sriwijaya saat melepas keberangkatan latihan prajurit ini, Minggu, (21/7) nantinya selama latihan para prajurit akan dibekali berbagai materi latihan pratugas meliputi taktik dan teknik tempur serta menembak tempur taktis dan senjata bantuan serta materi teritorial.
“Total ada 450 prajurit Yonif 144/Jaya Yudha terbang ke Papua. Mereka akan bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia (RI)-Papua Nuigini (PNG),” kata Aminton seperti dikutip keterangan Pendam II/Sriwijaya, Senin, (22/7).
Baca juga: Kolaborasi Kodam/IV Diponegoro dan Kementan, Hadirkan 10 Ribu Pompa Air di Jawa Tengah
Lebih lanjut dikatakan Aminton, latihan pratugas ini merupakan latihan dengan titik berat agar seluruh personel satgas memiliki naluri intelijen, naluri tempur, dan disiplin tempur yang tinggi.
“Selesai latihan pratugas mereka langsung diberangkatkan ke daerah operasi Boven Digoel Papua untuk menggantikan Satgas Yonif 111/Karma Bhakti,” kata Aminton.
Dia mengatakan bagi seorang prajurit maupun Satuan TNI, melaksanakan tugas operasi merupakan kehormatan dan kebanggaan sejati. Tidak semua prajurit atau satuan TNI mendapatkan kesempatan tugas negara seperti yang diterima saat ini.
Baca juga: Program TNI Jembatan Gantung Merah Putih di Jawa Tengah
“Oleh karena itu, laksanakan latihan pratugas ini dengan sungguh-sungguh, penuh kedisiplinan dan rasa tanggungjawab yang tinggi. Terapkan moto latihan Lebih Baik Mandi Keringat di Medan Latihan Dari Pada Mandi Darah di Medan Pertempuran,” tegas Aminton.
Ia meminta para prajurit setibanya di daerah penugasan, segeralah beradaptasi dengan lingkungan, pahami situasi dan kondisi wilayah dengan berbagai permasalahan yang ada serta lakukan analisa situasi dengan tepat, sehingga terhindar dari kesalahan dalam pengambilan keputusan. (rr)