Sabtu, 19 April 2025

Puspenerbal Geser Sejumlah Pesawat ke Monumen Penerbangan Angkatan Laut

Jakarta, IDM – Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Pesawat (Fasharkan) pesawat udara menggeser delapan armada penerbangan milik TNI AL ke Monumen Penerbangan Angkatan Laut di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kadispen Puspenerbal Kolonel Laut (KH) Rohman Arif mengatakan Fasharkan pesawat udara memindahkan satu unit Darter Commander L-02 dari Sekolah Penerbangan Angkatan Laut (Senerbal) ke Monumen Penerbangan Angkatan Laut, Sidoarjo, Rabu (19/6).

“Pesawat Darter Commander L-02 akan dipajang di Monumen Penerbangan Angkatan Laut,” kata Rohman dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Kamis (20/6).

Baca Juga:ย Kontak Tembak TNI-OPM, Warga Distrik Bibida Mengungsi ke Gereja

Sebelumnya, Fasharkan pesawat udara juga memindahkan armada penerbangan milik TNI AL lainnya ke Monumen Penerbangan Angkatan Laut, seperti helikopter Bolkow BO-105 dan pesawat Tampico TB-9.

“Sejumlah pesawat yang bakal dipajang di monumen tersebut, akan diresmikan pada puncak perayaan HUT Penerbangan TNI AL ke-68 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNl Muhammad Ali, pada 27 Juni mendatang,” lanjut Rohman.

Fasharkan
(Foto: Dok. Dispen Puspenerbal)

Adapun seri pesawat Darter Commander dikembangkan oleh Volaircraft Corporation di Amerika Serikat, pada akhir 1950an sebelum akhirnya diambil alih oleh Aero Commander dan dipasarkan sebagai Aero Commander 100.

Baca Juga:ย Bertolak Menuju Solo, KSAU Lakukan Kunjungan Kerja di Lanud Adi Soemarmo

Pesawat tersebut memiliki satu mesin Lycoming O-320-A empat tabung silinder berpendingin udara berkekuatan 112 kw (150 hp). Lebar sayap ini 10,67 meter, panjang 6,86 meter, tinggi 2,84 meter, kecepatan maksimum 214 kilometer per jam dengan berat muatan 1.020 kilogram.

Sedangkan BO-105 merupakan salah satu karya perintis penerbangan asal Jerman, Ludwig Bรถlkow, yang mengarahkan langsung pengembangan helikopter tersebut bersama MBB sejak 1964. BO-105 disebut sebagai helikopter ringan pertama di dunia yang memiliki dua mesin dan penggunaan sistem rotor tanpa engsel.

Helikopter tersebut memiliki panjang 11,86 meter dan tinggi 3 meter. Heli dengan bobot kosong 1.276 kilogram ini dapat mengangkut 4 orang termasuk 2 kru dan mampu terbang membawa beban 2.500 kilogram.

Baca Juga:ย Ikut Serta dalam Pameran Philmarine, PT PAL Indonesia Tawarkan Kapal Rumah Sakit

Menggunakan mesin ganda Allison 250-C20B turboshaft, heli ini dapat bermanuver dengan kecepatan maksimal 242 kilometer per jam, melonjak hingga ketinggian maksimal 17 ribu kaki dan sanggup terbang selama 3,5 jam bila bahan bakar terisi penuh.

Sementara Tampico TB-9 adalah serangkaian pesawat piston ringan bermesin tunggal yang diproduksi oleh Daher-Socata, Prancis, dirancang pada akhir 1970-an. Pesawat latih ini memiliki satu mesin empat silinder berpendingin udara Lycoming O-320-D2A berkekuatan 119 kw (160 hp).

Lebar sayap pada pesawat ini adalah 9,76 meter, panjang 7,63 meter, tinggi:ย 3,20 meter, kecepatan maksimum 232 kilometer per jam, kecepatan jelajah pada tenaga 75%,ย 225 per jam dan kecepatan pendakian awalย 213 meter per menit, jarak tempuh 860 kilometer, berat kosong:ย 650 kilogram, dan berat muatan 1.060 kilogram. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer