Jumat, 17 Mei 2024

Berlayar dari Lebanon, KRI Frans Kaisiepo-368 Sandar di Batam

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam menerima kedatangan KRI Frans Kaisiepo-368 yang tiba di tanah air dalam rute perjalanannya sebelum kembali ke Jakarta, Selasa (30/1).

Kedatangan KRI Frans Kaisiepo-368 disambut oleh Komandan Lantamal IV Batam Laksamana Pertama Tjatur Soniarto sebagai bentuk penghormatan setelah menunaikan misi pasukan pemeliharaan perdamaian dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL di Lebanon selama 14 bulan.

Baca Juga: 51 Rumah Sakit TNI AD Akan Terapkan SIMRS dan TTE

Tjatur menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 beserta seluruh prajurit yang telah kembali ke tanah air dengan selamat.

“Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 beserta seluruh personel yang terlibat dalam misi dan menyelesaikan mandat PBB dengan baik tanpa cacat dan tanpa kekurangan,” ucapnya, dikutip dari laman TNI AL, Jumat (2/2).

Di tempat yang sama Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh juga menyampaikan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL bertugas menjaga perdamaian di dunia di bawah bendera United Nation atau PBB.

Baca Juga: KSAD: Keterlibatan TNI AD di Pemilu 2024 Sifatnya Perbantuan kepada Polri

“Menjaga stabilitas keamanan di Laut Mediterania yang merupakan posisi rawan masuknya barang-barang terlarang, terutama senjata, narkoba dan lain-lain,” ujarnya.

Ia melanjutkan, keberhasilan yang diperoleh KRI Frans Kaisiepo-368 dalam misi penugasannya tidak lepas dari kerja sama, soliditas, profesionalisme, semangat, dedikasi dan loyalitas yang tinggi dari seluruh prajurit. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER