Jumat, 17 Mei 2024

Filipina Tegaskan Terbuka untuk Upaya Diplomasi Atasi Ketegangan di Laut Cina Selatan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano mengatakan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk melakukan diskusi diplomatik dengan Cina dalam menciptakan resolusi sengketa Laut Cina Selatan.

“Filipina tetap terbuka terhadap diskusi diplomatik dengan Tiongkok dan menegaskan kembali komitmennya untuk membina hubungan baik dengan semua negara,” kata Ano melansir Reuters, Sabtu (6/1).

Baca Juga: NATO Sepakat Akuisisi 1000 Rudal Patriot

Pernyataan Ano tersebut muncul setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina menyebut patroli gabungan Filipina dan Amerika Serikat (AS) di Laut Cina Selatan “provokatif” dan “tidak bertanggung jawab”.

“Patroli bersama kami dengan Amerika Serikat dan potensi kegiatan di masa depan dengan negara-negara sekutu lainnya menunjukkan komitmen bersama kami terhadap tatanan internasional berbasis aturan untuk mendorong perdamaian dan stabilitas kawasan,” ujar Ano.

Ano menyebut bahwa terdapat dua kapal Angkatan Laut Cina yang membayangi kapal Filipina dan AS sesaat setelah patroli gabungan keduanya usai. Patroli itu melibatkan empat kapal Angkatan Laut Filipina dan empat kapal dari armada Indo-Pasifik AS, termasuk kapal induk USS Carl Vinson.

Baca Juga: Presiden Korut Perintahkan Peningkatan Produksi Peluncur Rudal

“Kami percaya bahwa melalui dialog damai dan kepatuhan terhadap hukum internasional, kita dapat mencapai resolusi yang memberikan kepentingan terbaik bagi semua pihak yang terlibat di kawasan,” ujarnya.

Cina mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan dan tumpang tindih dengan wilayah ZEE Filipina. Sebelumnya, Filipina juga mengajukan protes ke pengadilan arbitrase, yang menyebut klaim ‘nine dash line’ Cina tidak sah karena tidak sesuai hukum internasional pada tahun 2016. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kapal Perang Fregat Belanda “HNLMS Tromp” Bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok

Kapal Perang Fregat Belanda His Netherlands Majesty's Ship (HNLMS) Tromp F803 bersandar di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, (15/5). Kapal tersebut telah berlayar sejak awal Maret, mengelilingi dunia selama enam bulan dalam operasi Pacific Archer.

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER