Jakarta, IDM – Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa Korea Utara (Korut) meluncurkan beberapa pesawat nirawak alias drone melintasi wilayah Garis Demarkasi Militer antar Korea, Senin (26/12). Militer Korsel menanggapi hal ini dengan mengerahkan pesawat tempur dan tembakan peringatan untuk menghalau Korut.
Dilansir dari Yonhap, Senin (26/12), Korsel pertama kali mendeteksi drone Korut sekitar pukul 10.25 waktu setempat di Kota Gimpo, provinsi Gyeonggi. Sebanyak lima drone telah memasuki wilayah Korsel dan salah satunya mendekati kota Seoul bagian utara.
“Ini adalah tindakan provokasi yang jelas oleh Korut yang merambah wilayah udara Korsel. Militer kami akan menanggapi secara menyeluruh dan tegas terhadap provokasi Korut tersebut,” ujar Kepala Staf Gabungan Korsel Jenderal Lee Seung-o.
Militer Korsel pun mengerahkan helikopter dan pesawat tempur, serta tembakan peringatan. Mereka melepaskan sekitar 100 tembakan saat mencoba menjatuhkan drone Korut dan melindungi kemungkinan serangan pada warga sipil.
Korsel sempat menunda penerbangan selama sekitar satu jam di bandara internasional Incheon dan Gimpo. Infiltrasi drone Korut ini merupakan yang pertama kali melintasi wilayah Korsel sejak 2017. Dalam peristiwa lima tahun lalu, drone Korut dilengkapi dengan kamera dan digunakan untuk menjalankan misi pengintaian.
Baca: Cina Kerahkan 71 Pesawat Tempur dalam Latihan Militer di Sekitar Taiwan
Tindakan ini menambah daftar rentetan uji coba senjata yang meningkatkan ketegangan antar Korea. Pyongyang telah menembakkan lebih dari 60 rudal balistik, termasuk delapan rudal balistik antarbenua sepanjang tahun 2022. (bp)
