IDM – Inggris melakukan latihan Vigilant Knife bersama Swedia dan Finlandia untuk memperkuat interoperabilitas dan mengantisipasi aksesi kedua negara nordik tersebut ke aliansi militer NATO. Ditengah kekhawatiran potensi ancaman Rusia di wilayah eropa, latihan tiga angkatan bersenjata ini juga merupakan upaya bersama dalam menghadapi tantangan keamanan regional tersebut.
Dilansir dari Gov.uk, sebuah laman resmi pemerintah Inggris, Minggu (4/9), latihan Vigilant Knife yang berlangsung di Finlandia Utara dari 29 hingga 2 Agustus, merupakan komitmen bersama menghadapi ancaman keamanan dan akan tetap bekerjasama meskipun Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO. Sekretaris Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan โKarena ada perang di Eropa, menjadi lebih penting bagi kami untuk memperkuat kemitraan internasional. Kami menyambut baik permohonan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO dan kami akan terus bekerjasama agar siap menghadapi tantangan keamanan bersama.โ
Inggris mengirimkan sekitar 80 personel Angkatan darat beserta 2 resimen bersenjata yang merupakan pengintai dan penembak jitu untuk menguji kesiapan ofensif maupun defensif pasukan Finlandia dan Swedia. Latihan Vigilant Knife merupakan โkesempatan berharga bagi personel Inggris untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman mereka berperang dalam kondisi cuaca dingin, memungkinkan mereka untuk menjadi efektif di medan perang bersama rekan-rekan Finlandia dan Swedia mereka,โ ujar Wallace.
Dilansir dari NATO, Senin (5/9), Pengajuan aksesi Finlandia dan Swedia terhadap NATO disetujui oleh 30 negara anggota pada 5 Juli 2022 yang memungkinkan mereka untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Kemudian kerjasama yang dilakukan antara Inggris, Finlandia, dan Swedia untuk meningkatkan kekuatan militer melalui latihan internasional dianggap penting untuk mempersiapkan masa depan tiga negara Eropa tersebut agar menjadi mitra keamanan yang efektif mempertahankan keamanan regional. (bp)