Jakarta, IDM โ Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menegaskan bahwa Ukraina akan terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaannya di tengah agresi skala penuh Rusia yang telah berlangsung selama 1.000 hari.
“Kami melawan, kami berjuang. Meskipun banyak sumber mungkin memberi tahu Anda hal berbeda, kami akan tetap berjuang,” katanya saat pameran ‘Timeline of War’ di Jakarta, Rabu (20/11).
“Jika kita berhenti berjuang, kita akan hilang dari peta. Kita akan terhapus dari ingatan generasi mendatang. Itulah sebabnya kita berjuang,” tegasnya.
Baca Juga: Genap 1000 Hari Perang, Presiden Ukraina Ungkap โRencana Ketahananโ
Sejak Februari 2022, ia mengungkapkan bahwa lebih dari 11 juta warga Ukraina kehilangan atau terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, baik itu di bagian Ukraina lainnya maupun ke luar negeri.
“Lebih dari 200.000 fasilitas sipil hancur. Sebagian besar adalah tempat tinggal. Lebih dari 150.000 kejahatan perang yang dilakukan telah dilaporkan dan diselidiki,” imbuhnya.
Ia menuturkan, setiap anggota keluarga di Ukraina pasti terlibat dalam perjuangan. Ada yang secara langsung berjuang di garis depan pertempuran, dan ada pula yang menjadi relawan untuk membatu orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Rusia Sebut Ukraina Luncurkan 6 rudal ATACMS Buatan AS
“Lebih dari 13.000 warga Ukraina termasuk lebih dari 600 anak-anak tewas sejak Februari 2022. Lebih dari 30.000 orang terluka. Dan itu belum termasuk statistik untuk Mariupol yang dikepung dan direbut,” ungkapnya.
Ia berharap, agresi itu akan segera berakhir. Ia pun berterima kasih atas komitmen dukungan Indonesia terhadap Ukraina.
“Harapan saya, ini akan segera menjadi bagian dari sejarah. Harapan saya, ini akan menjadi masa lalu daripada masa kini. Harapan saya, kita bersama Indonesia, bersama negara lain yang beritikad baik, akan mengakhiri agresi ini,” pungkasnya. (bp)