Kamis, 13 Maret 2025

Ukraina Tolak Syarat Gencatan Senjata dari Presiden Rusia

Jakarta, IDM – Ukraina menolak persyaratan gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyebutnya sebagai hal yang “tidak masuk akal”.

Sebelumnya, Putin mengatakan bahwa Rusia akan gencatan senjata dan melakukan perundingan damai jika Ukraina membatalkan ambisi NATO dan menarik pasukannya dari empat wilayah yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (15/6), Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina menyebut pernyataan Putin manipulatif, yang bertujuan untuk menyesatkan komunitas internasional.

Baca Juga: Rusia akan Gencatan Senjata jika Ukraina Tarik Pasukan dari Empat Wilayah Ini

“Tidak masuk akal bagi Putin, yang merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan bersama dengan antek-anteknya, agresi bersenjata terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, untuk menampilkan dirinya sebagai pembawa perdamaian,” kata Kemlu Ukraina.

Dalam pernyataan terpisah, asisten presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa tidak mungkin ada jalan tengah antara pernyataan Putin dan kondisi Ukraina untuk mengakhiri perang.

“Dia menawarkan kepada Ukraina untuk mengakui kekalahan. Dia menawarkan kepada Ukraina untuk secara hukum menyerahkan wilayah kepada Rusia. Dia menawarkan kepada Ukraina untuk menyerahkan kedaulatan geopolitiknya,” kata Podolyak.

Baca Juga: NATO Sepakat Beri Bantuan Keamanan dan Pelatihan Militer untuk Ukraina

Ia menegaskan, Ukraina menginginkan perdamaian tetapi hanya jika Rusia dihukum secara adil atas agresinya dan kedaulatan Ukraina ditegakkan.

“Melalui pernyataan Putin, Rusia seperti seolah-olah bukan mereka yang memulai agresi… tapi seolah-olah mereka mengusulkan perdamaian dan Ukraina tidak menginginkannya,” imbuhnya. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Senin (10/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer