TNI Ungkap Ancaman Tinggi Penjualan Satwa Dilindungi di Perbatasan

Jakarta, IDM โ€“ย Rabu, (25/12) kemarin, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW menemukan sejumlah sisik trenggiling sebanyak satu kilo gram yang diduga merupakan hasil perburuan ilegal di Desa Muakan, kecamatan Ketungau hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Dari hasil penemuan ini, Wakil Komandan (Wadan) Pos Muakan, Serda Fauzan putra Pamungkas menyampaikan bahwa hal ini menjadi bukti bahwa ancaman terhadap penjualan satwa dilindungi terutama trenggiling masih tinggi, terutama di daerah perbatasan.

Baca Juga:ย Pimpin Upacara Pemakaman Militer Pelda Agus, Dandim Tulungagung: Kami Kehilangan Prajurit Berdedikasi

Sisik trenggiling, yang sering diperdagangkan secara ilegal untuk obat tradisional dan perhiasan, merupakan salah satu barang yang diawasi ketat karena trenggiling termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan hukum internasional dan nasional.

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW
(Foto: Penpusziad)

“Pihak berwenang akan terus melakukan investigasi untuk mengungkap jaringan perdagangan ilegal ini dan meningkatkan patroli untuk melindungi keanekaragaman hayati,” tegas Fauzan dikutip keterangan dari Penpusziad, Jumat, (27/12).

Baca Juga:ย Penghargaan KSAD untuk Istri Prajurit Setia Dampingi Suami di Daerah Rawan

Ia pun menghimbau masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan terkait perburuan satwa liar dan ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer