Jakarta, IDM โ TNI-Polri dan masyarakat di Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah memusnahkan ribuan alat perang di Lapangan Monumen Roh Kudus Mulia, Kamis, (10/4).
Dilansir keterangan Pendam Cendrawasih, ribuan alat perang hasil konflik pascapilkada dimusnahkan sekaligus menandai komitmen bersama untuk mengakhiri pertikaian dan membangun kembali kedamaian.
Baca Juga: Laksanakan Program Binter, Prajurit Yonif 501 Bangun Jembatan di Kampung Fuog
Kegiatan pemusnahan dikawal ketat oleh personel Yonif 112/Dharmajaya dan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Fritz Willem Ricard Pelamonia, dan Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, serta dihadiri para tokoh adat, agama, dan masyarakat dari dua kubu pasangan calon bupati yang sebelumnya berkonflik.
Alat-alat perang yang dimusnahkan mencakup 8.789 anak panah, 462 tali busur, 463 busur, 2.500 ketapel, 18 kapak, 512 parang, dua senapan angin, dan satu alat komunikasi HT. Semua barang tersebut dibakar sebagai bentuk nyata bahwa kekerasan telah dihentikan dan jalan damai menjadi pilihan bersama.
โIni bukan sekadar simbolis. Apa yang kita lihat hari ini adalah komitmen masyarakat untuk mengakhiri konflik. Kita ingin perdamaian bukan hanya ucapan, tapi tindakan nyata. Tidak ada lagi alat perang dikembalikan kepada pemilik. Semua dimusnahkan, semua demi masa depan Puncak Jaya yang lebih aman dan damai,โ tegas Kapolda Alfred Papare.
Baca Juga: Cek Kesiapan Satgas di Lebanon, Waasops TNI Kunjungi KRI Sultan Iskandar Muda-367
Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Pelamonia pun menegaskan bahwa langkah ini menjadi bentuk keseriusan aparat untuk mendukung perdamaian, baik secara adat maupun hukum negara. Ia juga menekankan kesiapan TNI untuk terus mendukung penuh langkah-langkah pengamanan dan penegakan hukum demi mencegah jatuhnya korban dari masyarakat sipil.
โKami siap membantu kapan pun dibutuhkan. Kami tidak ingin ada satu pun warga yang menjadi korban lagi. Hari ini adalah bukti bahwa perang bisa dihentikan, dan damai bisa diraih melalui kesepahaman dan penghormatan terhadap nilai-nilai adat,โ ungkapnya. (rr)