Jakarta, IDM โย ย Sebanyak 814 prajurit dari TNI AD, AL, dan AU akan mengikuti latihan gabungan bersama (latgabma) Keris Woomera 2024 dengan Angkatan Bersenjata Australia (ADF), yang dijadwalkan pada 1-17 November.
Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen (Mar) Nur Alamsyah memimpin apel gelar pasukan untuk memastikan kesiapan ratusan prajurit dari tiga matra beserta material dan alutsista yang akan mendukung latihan Keris Woomera, Surabaya, Rabu (30/10).
Pada kesempatan tersebut, Alamsyah mengungkapkan latihan yang berfokus pada operasi gabungan bersama antara TNI-ADF untuk menjaga stabilitas kawasan itu, akan digelar di Pulau Bathurst, Australia dan wilayah Situbondo-Banyuwangi.
Baca Juga: Indonesia dan Turki Bangun Kapal Cepat Rudal 70 Meter untuk TNI AL
“Latihan bersama ini l wujud nyata dari kerjasama yang erat antara TNI-ADF dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik,” ungkapnya, dikutip dari keterangan Dispen Kodiklatal, Kamis (31/10).
Dia mengatakan tujuan utama Keris Woomera adalah untuk memperkuat kemampuan operasional, memantapkan interoperabilitas, dan memastikan kesiapan seluruh unsur menjalankan operasi gabungan.
“Sehingga kita dapat menghadapi setiap tantangan secara efektif dan terkoordinasi,” katanya.
Alamsyah juga menegaskan pentingnya pemeriksaan kesiapan personel, perlengkapan hingga alutsista sebelum pelaksanaan latihan. Dia menilai, langkah ini bukan sekadar formalitas, melainkan krusial untuk memastikan setiap elemen mampu menjalankan tugas dengan optimal.
Baca Juga: Prajurit Zeni Distribusikan Logistik untuk Satgas di Papua
“Manfaatkan latihan ini sebagai sarana mempererat persahabatan, memperdalam pemahaman, dan mengembangkan kerja sama yang kokoh antara TNI-ADF. Keberhasilan kita dalam latihan ini cerminan dari komitmen bersama menciptakan kawasan yang aman dan stabil,” tegasnya.
Latgabma Keris Woomera 2024 antara TNI dan ADF merupakan latihan militer gabungan perdana yang melibatkan seluruh matra baik darat, laut maupun udara dari kedua angkatan bersenjata.
Adapun sebanyak 2000 personel dan berbagai unsur alutsista milik TNI dan ADF akan dilibatkan dalam latihan bilateral ini. (at)