TNI AL Tunggu Pembangunan Scorpene untuk Siapkan Pelatihan Calon Pengawak

Jakarta, IDM โ€“ย Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, TNI AL menunggu pembangunan kapal selam Scorpene Evolved untuk mempersiapkan pelatihan bagi para calon pengawak.

“Penyiapan pelatihan untuk kru (kapal selam) masih cukup lama, karena (Scorpene Evolved) ini masih akan dibangun,” kata Ali kepada awak media di Jakarta, Selasa (14/5).

Ali menjelaskan, persiapan untuk mengirim para prajurit ‘Hiu Kencana’ mengikuti pelatihan sebagai calon pengawak Sorpene Evolved menunggu unit pertama rampung dibangun di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, pembangunan kapal selam membutuhkan waktu yang lama.

Baca Juga: KSAL Ungkap Akan Cari Kapal Selam sebagai Interim Scorpene Evolved

“Kapalnya belum (dibangun), mungkin memakan waktu tahunan. Jadi, kita belum bisa siapkan (pelatihan calon pengawak) sekarang,” jelasnya.

Terlebih, lanjut Ali, saat ini kontrak pengadaan dua unit Scorpene Evolved yang direncanakan menambah postur kekuatan TNI AL, masih belum efektif. Ia pun berharap kontrak efektif segera terbit, agar pembangunan kapal selam dapat dikerjakan dan tidak semakin mengundur waktu.

“Untuk ini nanti memang ada kontrak dengan pihak Naval Group dan (pembangunan) ini akan dimulai setelah efektif kontrak, harapannya bisa langsung dikerjakan di PT PAL, juga mulai dari kapal pertama akan dibangn di sana,” ujar Ali.

Baca Juga: Kisah 29 Orang Eks OPM yang Kembali Setia Kepada NKRI

“Yang penting nanti dari industri perkapalan kita dari PT PAL harus menyiapkan manusia-manusia untuk bisa membangun kapal selam di negaranya sendiri dari awal,” tambahnya.

Terpisah, PT PAL menggandeng dua mitra strategis, yaitu Syncrolift Amerika Serikat dan PT PP (Persero) untuk melengkapi fasilita infrastruktur pembangunan kapal selam Scorpene Evolved, di antaranya adalah shiplift dan dermaga.

“Dengan penandatanganan kontrak bersama Syncrolift AS dan PT PP (Persero), kami menegaskan kembali komitmen memperluas jangkauan kolaborasi internasional sambil tetap memperkuat infrastruktur lokal kami,” ungkap CMO PT PAL Willgo Zainar.

Fasilitas shiplift dan dermaga yang akan dibangun merupakan bagian dari infrastruktur utama untuk mendukung proses operasional bisnis PT PAL, khususnya pembangunan dan pemeliharaan kapal selam.

Baca Juga: Disminpersau Gelar Pelatihan Keterampilan, Beri Pembekalan untuk Prajurit TNI AU Jelang Purnatugas

Teknologi yang digunakan pada shiplift ini tergolong modern, seperti kemampuan normal lifting capacity 6000 ton hingga maximum lifting capacity 9240 ton, transfer system total capacity 3690 ton dengan dimensi panjang platform 100 meter dilengkapi penggerak electrical motor dan tersertifikasi oleh Lloyds Register.

Nantinya, pembuatan platform shiplift dibuat secara mandiri dan sepenuhnya dibangun oleh PT PAL. Hal ini selaras dengan fokus pemerintah terhadap kemandirian maka penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk.

“Kerja sama strategis ini akan menjadi catatan sejarah bagi industri pertahanan dalam upaya pemenuhan fasilitas industri untuk meningkatkan kapabilitas bidang pembangunan dan pemeliharaan kapal selam,” tandas Willgo. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer