Jakarta, IDM โ Sebanyak 38 angkatan laut negara di dunia akan berpartisipasi dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Bali, pada Februari 2025. Tiga negara di antaranya, yaitu Rusia, Cina, dan Amerika Serikat bakal mengirimkan kapal perang untuk terlibat latihan skala internasional yang digelar oleh TNI AL itu.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan, pelaksanaan MNEK ke-5 ini akan menjadi pengulangan keberhasilan TNI AL dalam menyatukan beberapa kekuatan angkatan laut dari antar-blok negara untuk bersama-sama berlatih dalam operasi penanggulangan bencana atau kemanusiaan.
“Seperti (MNEK ke-4) pada dua tahun lalu di Makassar, itu (kapal perang) datang semua, baik Amerika, Iran, India, dan Pakistan datang, dan mereka duduk satu meja, membicarakan bagaimana membantu negara yang terkena bencana, khususnya bencana alam, dan ini berhasil dengan baik,” ujar Ali, di Jakarta, Jumat (3/1).
Baca Juga: TNI AD Perbaiki 2596 Rumah Dinas Prajurit dan 221 Koramil
Penyelenggaraan latihan MNEK merupakan cara TNI AL dalam membawa pesan perdamaian kepada seluruh negara. Menurutnya, melalui latihan tersebut kekuatan angkatan laut yang saling bertentangan secara politik, dialihkan untuk upaya humanis.
“Harapannya bisa membawa perdamaian. Jadi, bagaimana kekuatan angkatan laut ini difungsikan untuk lebih humanis. Mereka bersatu dalam membantu atau menanggulangi bencana,” lanjutnya.
Ali menekankan kepada sejumlah negara peserta pada MNEK 2025 mendatang bahwa keberadaan mereka dalam latihan tersebut dikarenakan persatuan antar-angkatan laut, bukan fokus pada konflik dan perpecahan.
“Kita sampaikan kepada mereka, kita ini dipersatukan oleh laut, bukan dibikin pecah-pecah oleh laut, dibikin konflik. Dengan operasi seperti ini, maka kita bisa mempersatukan beberapa negara untuk operasi kemanusiaan. Masalah politik kita kesampingkan,” tegasnya.
Baca Juga: Sebanyak 184 Siswa Lulusan Unhan Ikuti Pendidikan Perwira Karir di Akmil
Ali megungkapkan TNI AL mengundang 58 negara untuk dapat terlibat MNEK 2025 di Bali. Namun, sampai saat ini baru 38 negara yang mengonfirmasi untuk berpartisipasi dalam latihan. Rinciannya, 21 negara mengirimkan kapal perang dan 17 lainnya hanya observer.
Adapun daftar 21 negara yang mengirimkan kapal perang terdiri dari Rusia (3); Cina (1); Amerika Serikat (1); Iran (2); Prancis (1); Australia (1); Jepang (1); India (2); Malaysia (2); Pakistan (1); Filipina (1); Singapura (2); Thailand (1); Inggris (1); Vietnam (1); dan Korea Selatan (1).
Sedangkan 17 negara lainnya yang hanya observer meliputi Bahrain; Bangladesh; Brunei Darussalam; Kamboja; Kanada; Chili; Kolombia; Irak; Italia; Kenya; Laos; Belanda; Selandia Baru; Saudi Arabia; Turki; Uni Emirat Arab; dan Qatar. (at)