Jakarta, IDM โ TNI AL meluncurkan kapal perang jenis korvet produksi dalam negeri, yaitu KRI Bung Hatta-370. Korvet buatan galangan asal Batam ini merupakan unit kedua yang dibangun, setelah KRI Bung Karno-369 diresmikan pada 2022 lalu.
“Kapal jenis korvet ini termasuk dalam jajaran striking force dan akan menambah daya pukul Armada RI, khususnya pertahanan laut yang difokuskan pada penguatan titik sempit (choke point)” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, saat meresmikan nama dan peluncuran KRI Bung Hatta-370, Batam, Kamis (27/2).
Selain itu, pembangunan korvet KRI Bung Hatta-370 juga menunjukkan komitmen TNI AL yang selalu berupaya meningkatkan kemampuan industri dalam negeri.
Baca Juga: Sebanyak 348 PNS Putri TNI AD Lulus Pendidikan Komcad
“Kami membuktikan, anak bangsa memiliki kemampuan dan potensi untuk memproduksi sendiri peralatan tempur TNI AL,” lanjut Ali.
Adapun penyematan nama kedua proklamator kemerdekaan Indonesia pada KRI Bung Hatta-370 dan KRI Bung Karno-369 sebagai wujud penghormatan dan penghargaan TNI AL kepada Mohamad Hatta dan Soekarno.
“Sang proklamator memiliki visi kemaritiman sangat kuat, juga menjadi pesan kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi penerus untuk senantiasa melestarikan, mewarisi serta meneruskan semangat pengabdian tanpa pamrih kepada rakyat dan negara tercinta,” kata Ali.
Spesifikasi KRI Bung Hatta-370
Kapal perang KRI Bung Hatta-370dibuat oleh PT Karimun Anugrah Sejati, di Batam, selama 20 bulan. Korvet ini memiliki panjang 80,30 meter dan lebar 12,60 meter.
Baca Juga: Hadiri ADMM Retreat di Malaysia, Menhan Sjafrie Berikan Pandangan Hadapi Tantangan di Masa Depan
Beberapa keunggulan kapal ini dilengkapi 1 unit meriam 57 mm yang dapat ditingkatkan (upgrade) hingga 76 mm dan terdapat 2 unit meriam 20 mm.
KRI Bung Hatta-370 memiliki kemampuan bertahan (endurance) di laut selama 5 hari dengan kapasitas 82 personel serta kecepatan ekonomis 14 knots, jelajah 18 knots, dan maksimum 25 knots. (at)