Kamis, 13 Maret 2025

TNI AL Kumpulkan Puluhan Perwira dari 22 Negara Asia-Pasifik di Surabaya, Ada Apa?

Jakarta, IDM – TNI AL bersama Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menggelar simposium peperangan laut Asia-Pasifik Pacific (Asia-Pacific Naval Warfare Symposium) 2024 yang berlangsung selama tiga hari, yakni 11-13 Desember di Surabaya.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko, mengungkapkan kegiatan ini menghadirkan 36 perwira senior angkatan laut dari 22 negara kawasan di Asia-Pasifik. Fokus simposium ini ialah seputar penerapan hukum humaniter internasional dalam konflik bersenjata di laut.

“Simposium ini bertujuan meningkatkan kapasitas angkatan laut kawasan dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim,” ungkap Widyo dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Jumat (13/12).

Dalam simposium tersebut, perwakilan dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, yaitu Kolonel Laut (P) Jhon David Nala Sakti dan Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan, menjadi bagian dari diskusi yang mendalam mengenai penerapan hukum humaniter internasional dalam peperangan laut, operasi penegakan hukum maritim, dan implikasi kemanusiaan dari operasi laut.

Baca Juga: KSAD Tutup Apel Dansat Terpusat TNI AD, Beri Pesan Penting

“Melalui APNWS 2024, Koarmada II mempertegas posisinya dalam mendukung diplomasi maritim kawasan, sekaligus memastikan stabilitas keamanan maritim berbasis hukum internasional,” ujar Widyo.

Pada hari kedua, Kamis (12/12) kemarin, Widyo menjelaskan Koarmada II turut menjadi tuan rumah kunjungan para peserta simposium ke KRI dr. Soeharso-990, kapal rumah sakit yang merupakan bagian dari Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II.

Koarmada II
(Foto: Dok. Dispen Koarmada II)

“Dalam kunjungan ini, para peserta diperkenalkan berbagai fasilitas kesehatan modern yang dimiliki kapal tersebut, termasuk perannya dalam misi kemanusiaan dan bantuan bencana,” jelasnya.

Setelah dari KRI dr. Soeharso, para peserta simposium melanjutkan kunjungan ke Museum Pusat TNI AL untuk mendalami sejarah dan perkembangan TNI AL. Mereka memahami perjalanan panjang TNI AL, mulai dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era modern.

Baca Juga: Dua Taruna TNI AD Lulus dari Royal Military College-Duntroon, Australia

“Dengan menampilkan kontribusi besar TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, kunjungan ini juga memperkuat hubungan diplomasi maritim antara negara-negara peserta,” kata Widyo.

Pada simposium tersebut, perwakilan dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, yaitu Kolonel Laut (P) Jhon David Nala Sakti dan Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan, menjadi bagian dari diskusi yang mendalam mengenai penerapan hukum humaniter internasional dalam peperangan laut, operasi penegakan hukum maritim, dan implikasi kemanusiaan dari operasi laut.

“Melalui APNWS 2024, Koarmada II mempertegas posisinya dalam mendukung diplomasi maritim kawasan, sekaligus memastikan stabilitas keamanan maritim berbasis hukum internasional,” ujar Widyo.

Baca Juga: Kopassus Bagikan 3.000 Ikan Baramundi untuk Konsumsi Prajurit dan PNS

Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Pertama Dato Rusman Sutan Nurdin, saat membacakan sambutan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, menegaskan pentingnya kerja sama internasional untuk menjamin keamanan maritim.

“Keamanan maritim kawasan tidak bisa dijamin oleh satu bangsa saja. Dibutuhkan kolaborasi, pemahaman, dan komitmen bersama terhadap hukum dan norma internasional,” paparnya, dikutip dari siaran pers Dispen Koarmada II.

Dia mengatakan keterlibatan aktif berbagai negara, kegiatan simposium ini diharapkan memberikan dampak positif dalam membangun keamanan kolektif yang kokoh di kawasan Asia-Pasifik. (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Sjafrie Sjamsoeddin Menerima Kunjungan Menteri Pertahanan Vietnam

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Vietnam Phan Van Giang di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, Senin (10/3).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer