Jakarta, IDM โย TNI AL dan Angkatan Laut Singapura (Republic of Singapore Navy) bakal kembali menggelar patroli terkoordinasi Indonesia-Singapura (Indosin), pada 2025 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan dalam pertemuan Pangkoarmada I Laksamana Muda Yoos Suryono dan Komandan Maritime Security Angkatan Laut Singapura Kolonel Ng Xun Xi di Changi, Jumat (25/10).
“Patkor Indosin 2025 akan digelar di Selat Singapura dan Selat Phillips,” ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/10).
Baca Juga: Bakamla Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna
Pada kesempatan tersebut, Yoos mengungkapkan kerja sama dengan Angkatan Laut Singapura merupakan mitra strategis bagi TNI AL, khususnya Koarmada I dalam menciptakan stabilitas keamanan maritim di kawasan.
“Kunjungan ini diharapkan dapat menjalin kerja sama di bidang operasi dan latihan bersama, seperti Patkor Indosin yang merupakan operasi bersama yang digelar di perairan Selat Singapura dan Selat Phillips,” ujar Yoos, dikutip dari siaran pers Dispen Koarmada I.
Selain itu, Yoos juga menyampaikan undangan dari epala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali untuk Angkatan Laut Singapura dapat berpartisipasi dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-5 di Bali, pada Februari 2025.
Baca Juga: Sebanyak 1.200 Taruna Ikuti Parade Senja di Akmil, Bentuk Formasi Merah Putih
Sebelumnya, pada tahun ini TNI AL dan Angkatan Laut Singapura menggelar patroli terkoordinasi bersama di perairan perbatasan Indonesia dan Singapura yang berlangsung dalam rentang waktu setahun di Selat Singapura.
Patroli terkoordinasi itu berlangsung selama empat kali per periode-nya sesuai dengan kesepakatan antara TNI AL dan Angkatan Laut Singapura.
Adapun patroli terkoordinasi itu berada di bawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I. Guskamla Koarmada I menyiapkan dua kapal perang untuk operasi, yaitu KRI Golok-688 dan KRI Krait-827. (at)