Jakarta, IDM โย Personel TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Malaysia (Tentera Udara Diraja Malaysia/TUDM) menggelar operasi Search and Rescue (SAR) bersama di wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (25/9).
Operasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian latihan bersama (Latma) Elang Malindo XXIX/24 yang diikuti oleh angkatan udara kedua negara. Secara umum, latma tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama militer di antara TNI AU dan TUDM.
โLatma Elang Malindo tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis dalam operasi penyelamatan, tetapi juga mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat di masa mendatang.โ Tulis Penerangan Lanud Supadio dikutip dari instagram @lanud_supadio, Jumat (27/9).
Baca Juga:ย Wakasau Soal Paint Scheme Pesawat Sukhoi 27/30: Ini Bukan Sekadar Estetika, Tapi Cerminan Identitas
Operasi SAR pada Latma Elang Malindo tahun ini diskenariokan, para personel TNI AU dan TUDM harus bekerja sama dalam melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban yang terdampak banjir bandang di Pontianak.
Proses evakuasi diawali dengan misi search and locate yang dilakukan oleh TNI AU dengan pesawat CN-235 dari Skadron Udara 27 untuk menemukan lokasi para korban.
โSetelah posisi korban teridentifikasi, helikopter NAS-332 Super Puma milik Skadron Udara 6 dan pesawat EC-725 Caracal milik TUDM diterbangkan menuju lokasi, dengan membawa personel SAR untuk melakukan penyelamatan,โ jelas Penerangan Lanud Supadio.
Baca Juga: Angkut 190 Prajurit ke Indonesia, Jerman Gandeng TNI AL Gelar Latihan Bilateral
Di lokasi pertama, tim SAR melakukan evakuasi korban yang terjebak di darat dengan menggunakan teknik rappelling. Sementara itu, teknik yang berbeda dilakukan saat tim SAR melakukan evakuasi korban yang berada di perairan (water rescue), yakni dengan metode free jump dan hoist.
Setelah para korban berhasil dievakuasi, mereka segera dipindahkan ke pesawat CN-235 untuk menjalani proses Medevac atau evakuasi medis. (yas)