Jakarta, IDM – Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada III menggelar latihan embarkasi dan debarkasi, di Sorong, Papua Barat Daya, Senin (28/4).
Latihan dipimpin oleh perwira pelaksana latihan Komandan Satfib Koarmada III Kolonel Laut (P) Yohanes Upang Irawadi.
“Latihan dilakukan selama sepekan, yakni 21-28 Maret untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan teknis prajurit dalam mendukung operasi pendaratan amfibi,” ungkap Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto, dalam keterangannya.
Baca Juga: KRI I Gusti Ngurah Rai Uji Sistem Pertahanan ‘Bullfighter Decoy’ di Laut Jawa
Ajik menjelaskan materi latihan mencakup berbagai aspek krusial, seperti prosedur perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan tahap akhir embarkasi-debarkasi.
“Selain itu, materi juga meliputi perhitungan kemampuan muat serta pengenalan data teknis material tempur,” jelasnya.
Latihan tersebut juga menekankan pengendalian kendaraan tempur (ranpur) saat proses naik dan turun dari kapal perang (KRI), penggunaan jaring pasukan untuk proses embarkasi-debarkasi personel serta prosedur penanganan situasi darurat dalam setiap tahapan kegiatan.
“Pada puncak kegiatan, prajurit Satfib Koarmada III praktik langsung embarkasi dan debarkasi, menguji kemampuan perorangan maupun kerja sama tim dalam menghadapi skenario operasi riil,” lanjutnya.
Baca Juga: Keren, 78 Anak Yatim Lulus Pendidikan TNI AD, Dilantik dengan Pangkat Prada
Sementara Yohanes dalam arahannya menegaskan kemampuan embarkasi dan debarkasi merupakan keahlian vital yang harus dikuasai setiap prajurit satfib untuk mendukung keberhasilan operasi amfibi.
“Latihan ini bertujuan mempertajam profesionalisme prajurit dalam mendukung setiap operasi militer, baik untuk tugas tempur maupun tugas bantuan kemanusiaan,” ujarnya.
“Satfib Koarmada III memperkuat komitmen untuk selalu siap menghadapi berbagai dinamika tugas di medan operasi, selaras dengan visi TNI AL untuk membangun kekuatan maritim yang profesional dan tangguh,” imbuhnya. (at)