Jumat, 25 April 2025

Tiga Negara Eropa Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza

Jakarta, IDM โ€“ Prancis, Jerman, dan Inggris mengecam Israel karena telah memblokade akses masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mereka menyerukan Israel dan Hamas segera menerapkan gencatan senjata.

“Israel kini telah sepenuhnya memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza selama lebih dari lima puluh hari. Komoditi krusial tidak lagi tersedia atau akan segera habis. Warga sipil Palestina termasuk satu juta anak-anak menghadapi risiko kelaparan akut, penyakit epidemi, dan kematian. Ini harus diakhiri,” tulis pernyataan bersama ketiga negara, melansir Gov.uk, Jumat (25/4).

Pernyataan itu menekankan bahwa selama gencatan senjata sebelumnya, bantuan dapat dikirimkan dalam skala besar oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) maupun organisasi internasional lainnya. Namun, kini situasi telah sangat kontras dan tidak dapat ditoleransi.

Baca Juga: Italia Kerahkan Pasukan Anti-Drone untuk Jamin Keamanan Proses Pemakaman Paus Fransiskus

Selain itu, mereka menentang pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz terkait rencana untuk tetap mempertahankan Pasukan Pertahanan Israel di Gaza usai konflik.

“Komentar Menteri Katz baru-baru ini yang mempolitisasi bantuan kemanusiaan dan rencana Israel untuk tetap berada di Gaza setelah perang tidak dapat diterima. Itu merusak prospek perdamaian,” katanya.

“Bantuan kemanusiaan tidak boleh digunakan sebagai alat politik dan wilayah Palestina tidak boleh dikurangi atau mengalami perubahan demografi apa pun. Israel terikat berdasarkan hukum internasional untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan,” jelasnya.

Pernyataan bersama itu pun diakhiri dengan seruan untuk mengakhiri konflik dan menetapkan penyelesaian yang komprehensif khususnya solusi dua negara.

Baca Juga: Peringati HUT ke-76, Angkatan Laut Cina Gelar Open Ship Day

Adapun, Israel dilaporkan telah menutup akses bantuan menuju Gaza sejak 2 Maret lalu. Kementrian Kesehatan Gaza menyebut bahwa lebih dari 51.000 warga Palestina telah tewas akibat konflik sejak Oktober 2023.

“Kami mendesak semua pihak untuk kembali melakukan gencatan senjata. Kami terus menyerukan kepada Hamas untuk segera membebaskan semua sandera yang tersisa,” ujarnya.

“Kita semua harus bekerja menuju penerapan solusi dua negara, yang merupakan satu-satunya cara untuk menghadirkan perdamaian dan keamanan jangka panjang bagi warga Israel dan Palestina serta memastikan stabilitas jangka panjang di kawasan tersebut,” pungkasnya. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Wakil Menteri Pertahanan Terima Kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Jakarta, (25/4).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer