Jakarta, IDM โย Salah satu dari dua tentara Korea Utara (Korut) yang ditangkap Ukraina di medan tempur mengaku ingin pergi ke Korea Selatan (Korsel). Pemerintah Seoul pun menyatakan bersedia memberi perlindungan untuk tentara tersebut.
Dilansir dari Yonhap, Jumat (21/2), seorang tentara Korut, yang diidentifikasi sebagai Ri, mengatakan bahwa ia tidak tahu akan terlibat dalam pertempuran melawan Ukraina. Ia hanya diinstruksikan untuk latihan ke Rusia.
Baca Juga:ย Zelensky Bertemu Utusan AS Bahas Upaya Akhiri Konflik
“Saya sudah 80 persen bertekadโฆ Yang terpenting, saya akan mencari perlindungan dan berpikir untuk pergi ke Republik Korea (Korsel),” katanya.
Ri adalah salah satu dari dua tentara Korut yang ditangkap oleh pasukan Ukraina saat bertempur di wilayah Kursk pada bulan lalu. Ia mengklaim sebagai anggota Biro Umum Pengintaian, badan intelijen Korut.
Ia menuturkan, hampir semua rekannya dari unit militer tewas akibat serangan drone dan artileri Ukraina. Ia pun mengatakan bahwa ia bisa saja mencoba meledakkan diri jika memiliki granat.
Baca Juga: Cina Sebut Pesawat Angkatan Udara Filipina Terbang Ilegal di Kepulauan Spratly
Sementara, Pemerintah Korsel menyebut akan menjalin komunikasi dengan Ukraina jika Ri benar-benar ingin tinggal di Seoul. Korsel bersedia memberi perlindungan yang diperlukan.
“Korsel berencana untuk mengadakan diskusi dengan Ukraina jika mereka meminta pembelotan ke Korsel. Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan perlindungan dan dukungan yang diperlukan sesuai dengan prinsip dasar penerimaan semua individu yang meminta untuk datang ke Korsel,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel Lee Jae-woong. (bp)