Jakarta, IDM โย Para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-71 berkesempatan mengunjungi kapal induk ringan JS Izumo (DDH-183) di Yokosuka, Jepang, Rabu (2/10).
Kunjungan tersebut dalam rangka kegiatan pelyaran muhibah dan diplomasi Kartika Jala Krida (KJK) 2024 dengan KRI Bima Suci. Adapun kapal layar latih milik TNI AL ini dijadwalkan sandar di Jepang, selama 1-5 Oktober.
“Kunjungan ini implementasi perintah Pangkoarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo agar seluruh prajurit yang tugas di luar negeri, menjalin hubungan baik antara kedua negara, dalam hal ini angkatan laut Indonesia-Jepang,” ujar Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Jumat (4/10).
Hastaria juga mengatakan, perwakilan dari para awak kapal JS Izumo juga berkesempatan melakukan kunjungan ke KRI Bima Suci sebagai program cross visit.
Baca Juga:ย Lulus Pendidikan, 48 Perwira TNI AL Siap Hadapi Tantangan Modernisasi Alutsista
“Diharapkan kunjungan dari Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF) dapat mengenal lebih dekat dengan KRI Bima Suci dan dapat menjalin hubungan bilateral yang baik antara kedua negara serta TNI AL dan JMSDF,” kata Hastaria.
Adapun KRI Bima Suci membawa 98 personel dan 189 taruna AAL angkatan ke-71 untuk menempuh pelayaran selama 90 hari dengan membawa misi diplomasi muhibah duta bangsa serta latihan praktik.
Pelayaran tersebut menempuh jarak 10.715 mil laut dengan rute SurabayaโJakartaโSingapuraโKambojaโVietnamโCinaโKorea SelatanโRusiaโJepangโFilipinaโBalikpapan dan dijadwalkan kembali lagi ke pangkalan di Surabaya pada Oktober ini.
JS Izumo Dikonversi Jadi Kapal Induk Ringan
Mengutip dari berbagai sumber, JS Izumo merupakan kapal induk helikopter, yang kemudian pada 2022 dimodifikasi menjadi kapal induk ringan. Secara resmi diklasifikasikan sebagai “kapal perusak operasi multiperan”, JS Izumo adalah kapal utama di kelas Izumo dari Angkatan Laut Bela Diri Jepang.
Baca Juga:ย Dirut PT PAL Ungkap Pembangunan Kapal Selam Scorpene akan Dilakukan di Dalam Negeri
Pada Mei 2018, Partai Demokrat Liberal mengumumkan mereka mendukung konversi JS Izumo untuk mengoperasikan pesawat sayap tetap. Konversi tersebut dikonfirmasi pada Desember 2018, ketika Jepang mengumumkan perubahan pedoman pertahanannya. Setelah menyelesaikan proses tersebut, JS Izumo akan menjadi kapal angkatan laut Jepang pertama yang mengoperasikan pesawat sayap tetap sejak Perang Dunia II.
Desain Modifikasi JS Izumo
Kapal perusak kelas Izumo didesain dengan panjang 248 meter dengan lebar 50 meter. Kapal ini memiliki tinggi 33,5 meter dan kedalaman bagian kapal di dalam air 7,5 meter.
Saat tidak diisi beban sama sekali, berat kapal sebesar 19.500 ton. Pada saat terisi penuh dengan beban, bobot kapal seberat 27.000 ton. Izumo memiliki daya angkut hingga 500 awak kapal dengan lima tingkatan pengangkutan.
Izumo didesain untuk dapat mengangkut Bell-Boeing V-22 Osprey and Lockheed Martin F-35 Lightning II dan lima helikopter dapat dioperasikan secara bersamaan pada dek Izumo. Hanggar dapat menampung 14 helikopter. Total helikopter yang dapat diangkut apabila dek pasir turut difungsikan adalah 25 helikopter.
Baca Juga: TNI-Polri Kompak Bagikan 1.000 Paket Sembako untuk Masyarakat Nduga
Kecepatan maksimum Izumo dapat mencapai 30 knot menggunakan kombinasi turbin gas dan uap sebagai suplai daya. Persenjataan pertahanan Izumo berupa SeaRam dan Phalanx CIWS. Sistem tempurnya adalah ATECS yang memiliki beberapa jenis radar, yaitu AESA OPS-50, radar OPS-28 sebagai pelacak objek permukaan, radar OPS-20 sebagai radar navigasi.
Izumo juga dilengkapi dengan beberapa sonar, yaitu sonar OQQ-23, sonar NOLQ 3D-1 untuk perang elektronik, dan berbagai sistem komunikasi yang lainnya.
Kapal induk ringan ini juga dilangkapi dengan peluncurย torpedoย sebanyak enam unit dengan model Mk 137. Sistem anti-torpedo yang dipakai adalah sistem OLQ-1. Senjata penyerangan yang utama pada kapal ini berupa sayap penerbangan yang besar berjenis helikopterย transportasiย dan helikopter serang. (at)