Magelang, IDM โ Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles MP, menandatangani Defence Cooperation Agreement (DCA) di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Kamis (29/8).
Richard menyampaikan rasa terima kasih kepada Prabowo atas penyambutan di Akademi Militer, Magelang.
โTerima kasih kepada Bapak Prabowo karena telah menyempatkan saya dan delegasi saya di Akademi Militer Indonesia. Kami sangat tersanjung dan terkesan dengan parade para taruna hari ini,โ kata Richard.
Baca Juga: Marinir TNI AL dan Amerika Dalami Karakteristik Senjata M240 GPMG
Ia melanjutkan, DCA merupakah perjanjian pertahanan yang paling signifikan dalam sejarah hubungan RI-Australia.
โIni adalah perjanjian pertahanan paling signifikan dalam sejarah hubungan bilateral kita dan kami menghormatinya. Kita adalah sahabat dekat dan itu terlihat dalam perjanjian yang telah kami tandatangani hari ini,โ sambung dia.
Senada, Prabowo mengatakan bahwa DCA merupakan sebuah tonggak bersejarah yang menunjukkan komitmen Indonesia-Australia untuk mempererat kerja sama pertahanan yang komprehensif.
Baca Juga: Kisah 10 Personel TNI AD Jadi Tenaga Pendidik di Papua, Kami Terlatih Pegang Pistol dan Spidol
“Baru saja kita menandatangani suatu perjanjian kerja sama pertahanan yang merupakan suatu tonggak bersejarah,” ujar Prabowo.
Selain meningkatkan kerja sama, kedua negara juga sepakat untuk saling membantu mengatasi ancaman keamanan sekaligus menjaga perdamaian di kawasan.
“Bersama-sama sebagai tetangga meningkatkan kerja sama untuk saling membantu mengatasi berbagai ancaman keamanan dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di kawasan,” imbuh dia.
Baca Juga: Gelar FGD, TNI AU Samakan Pola Pikir hingga Pola Tindak dalam Mengantisipasi Ancaman Siber
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa kerja sama ini bukanlah sebuah pakta militer menuju aliansi. Indonesia akan selalu menjunjung kebijakan non blok dan menjaga hubungan dengan negara manapun.
“Ini sekali lagi bukan suatu pakta militer, bukan suatu military alliance tapi defense cooperation,” lanjut dia.
“We respect Australia’s sovereign right, your security, we also understand that you respect our national interest. I look forward to continue supporting countries relationship in the months and years to come.”