Jakarta, IDM – Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 2 Marinir menerjunkan satu tim infiltrasi khusus (Rubber Duck Operation) untuk mendukung latihan operasi laut aspek udara Wing Udara 2 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) di Selat Madura, Jawa Timur, Selasa (9/7).
Komandan Yontaifib 2 Marinir Letkol (Mar) Sandi Varikta menyampaikan Rubber Duck Operation kali ini bertujuan memproyeksikan kekuatan dari udara lewat laut ke darat menggunakan sarana perahu karet yang diangkut dengan pesawat.
Baca Juga: Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Turki yang Kian Mesra
“Rubber Duck Operation ini dalam rangka penanggulangan kepada korban bencana alam di laut,” ujar Sandi, dikutip dari keterangan Pasmar 2, Rabu (10/7).
Adapun mengacu dalam tugas pokok Yontaifib 2 Marinir tentang Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), prajurit melaksanakan operasi kemanusiaan melalui metode Rubber Duck Operation untuk mengevakuasi korban bencana secara cepat dan tepat.
“Dalam pelaksanaannya, prajurit Yontaifib 2 Marinir harus mampu melaksanakan tugas dari satuan atas. Terus berlatih untuk mempertajam kemampuan dan ketrampilan di bidang penerjunan sehingga tercipta keberhasilan di setiap tugas yang diberikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Latopsla Aspek Udara, 6 Unsur SSAT Hadapi Invasi Kapal Selam Musuh
Adapun latihan operasi laut aspek udara 2024 ini melibatkan 8 unit armada udara dari Wing Udara 1 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan 1 unit NC 212 Casa dan 1 unit helikopter BO-105 Bolkow. Kemudian, Wing Udara 2 Sidoarjo, Jawa Timur dengan 1 unit NC 212 Casa, 1 unit CN-235, 2 unit drone, 1 unit helikopter Bell-412, dan 1 unit helikopter AS 565 MBe Panther.
Tidak hanya itu, latihan operasi laut aspek udara ini juga melibatkan para personel Lanudal Juanda, satu satuan setingkat peleton (SST) dari Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 2 Marinir, satu satuan setingkat peleton Koarmada 2, satu satuan setingkat peleton dari kru pesawat udara hingga deputasi perwira menengah. (at)