Salah satu dari dua tentara Korea Utara (Korut) yang ditangkap Ukraina di medan tempur mengaku ingin pergi ke Korea Selatan (Korsel). Pemerintah Seoul pun menyatakan bersedia memberi perlindungan untuk tentara tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pihaknya siap menyerahkan tentara Korea Utara (Korut) yang ditangkap kembali ke negara asalnya. Hal itu akan ia lakukan jika Presiden Korut Kim Jong Un sepakat untuk melakukan pertukaran dengan pasukan Ukraina yang ditahan Rusia.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (National Intelligence Service/NIS) mengungkapkan bahwa sekitar 100 tentara Korea Utara tewas dalam pertempuran bersama Rusia melawan Ukraina.
Amerika Serikat (AS) mengklaim telah menerima informasi yang menunjukkan bahwa saat ini terdapat 8.000 tentara Korea Utara (Korut) di wilayah Kursk Rusia.