Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengakui jatuhnya rezim Bashar al-Assad telah mempengaruhi kelompoknya. Ia mengungkapkan, Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah kehilangan rute pasokan militer melalui Suriah.
Korea Utara (Korut) membantah tuduhan negara-negara Barat yang menyebut bahwa pihaknya telah memasok senjata ke Rusia dan digunakan dalam perang melawan Ukraina.
Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk kembali mengirim persenjataan tambahan untuk Ukraina dengan nilai sebesar $1,2 miliar. Persenjataan ini mencakup sistem pertahanan udara, artileri, amunisi, sistem citra satelit, serta sebagian dana akan digunakan untuk pelatihan militer.
Kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mengungkapkan bahwa ia telah membatalkan rencana penarikan pasukannya dari Bakhmut di wilayah Ukraina Timur. Keputusan tersebut diambil setelah Pemerintahan Putin menjanjikan Wagner untuk mendapat pasokan senjata lebih banyak untuk merebut kota tersebut.
Korea Utara (Korut) membantah klaim Amerika Serikat (AS) bahwa mereka mengirim pasokan senjata ke Rusia, Selasa (8/11). Korut menganggap klaim AS tersebut tidak mendasar dan bertujuan untuk membentuk citra negatif Korut di mata internasional.