Jakarta, IDM โย Sebanyak 146 prajurit remaja Marinir resmi memperkuat jajaran Pasmar 1. Penerimaan ratusan prajurit tersebut dipimpin oleh Komandan Pasmar 1 Brigjen (Mar) Umar Farouq di Kesatrian Hartono, Cilandak, Jakarta, Jumat (15/11).
Adapun ratusan prajurit remaja yang akan bertugas di satuan-satuan jajaran Pasmar 1, terdiri dari 4 perwira remaja, 35 bintara remaja, dan 107 tamtama remaja.
“Selamat bergabung para prajurit muda Pasmar 1. Satuan ini akan menuntut kalian untuk menjadi prajurit pasukan pendarat amfibi yang selalu siap bertempur,” ujar Farouq saat upacara penerimaan prajurit remaja, dikutip dari keterangan Pasmar 1.
Baca Juga:ย Aksi โTarian Tankโ Marinir, Bukti Teknologi Militer Jadi Tontonan Menarik
“Maka dari itu cepat sesuaikan dengan lingkungan satuan kalian, jangan ragu untuk bertanya kepada para senior yang sudah terlebih dulu berada di satuan,” tambahnya.
Farouq menegaskan kepada para senior di Pasmar 1 untuk melarang kegiatan perpeloncoan terhadap para ratusan prajurit remaja Marinir yang baru resmi ditempatkan di satuannya itu.
“Tidak ada lagi kegiatan perpoloncoan yang dapat mengakibatkan kerugian personel. Ingat, kita ini telah menjadi satu rekan kerja yang bertugas untuk memperkuat organisasi, yakni Pasmar 1,” tegasnya.
“Saya berpesan, bina adik-adik kalian dengan ilmu kebanggaan kita sebagai prajurit pendarat,” imbuhnya.
Baca Juga:ย TNI AU Gelar Operasi Sayap Ambara 24, Deteksi Ancaman di Perairan Aceh
Pada September lalu, Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Endi Supardi menyematkan baret ungu kepada 461 prajurit remaja Korps Marinir di Pantai Baruna Kondang Iwak, Malang, Jawa Timur.
Ratusan prajurit remaja Marinir tersebut sebelumnya menjalani pendidikan dan latihan di kawah candradimuka Pendidikan Komando (Dikko) Korps Marinir Angkatan 174 selama 90 hari.
Dari 461 siswa yang lulus dalam pendidikan komando Korps Marinir, terbagi dari 119 Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan XLIII/2 dan 342 Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan XLIII/2 Korps Marinir.
Baca Juga:ย Dansatgas Kizi Konga Beberkan Tantangan TNI di Afrika Tengah
“Mereka digembleng dan harus mampu melewati lima tahapan latihan,” ujar Endi, dikutip dari keterangan Dispen Kormar.
Lima tahap latihan tersebut terdiri dari dasar komando, kemampuan dan ketahanan di laut, pertempuran hutan, teknik dan taktik perang gerilya serta lintas medan Banyuwangi menuju Pantai Baruna Kondang Iwak Malang Selatan.
“Semuanya diberikan kepada mereka sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia yang profesional, modern dan tangguh sehingga menjadikan prajurit pendarat amfibi yang siap ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Endi. (at)