Selasa, 1 April 2025

Satbravo 90 Kopasgat dan US Marine Asah Interoperabilitas dalam Operasi Khusus Pembebasan Sandera

Jakarta, IDM – Satuan Bravo (Satbravo) 90 Kopasgat dan pasukan khusus US Marine menggelar latihan operasi khusus pembebasan sandera di kompleks perkantoran wali kota Pekanbaru, Kamis (22/6).

Latihan kali ini menjadi kegiatan puncak dari latihan bersama (Latma) pasukan khusus kedua negara. Dengan mengusung tema Joint Exercise Military to Military Connection (M2MC) Direct Action Ground Reconnaisance (DAGR) 2023, Latma ini telah digelar sejak 12 Juni 2023 lalu.

โ€œJoint Exercise Military to Military Connection (M2MC) Direct Action Ground Reconnaisance (DAGR) 2023 bertujuan menjalin kerja sama dan hubungan baik di antara special operation (pasukan khusus) Indonesia dan Amerika Serikat (AS),โ€ tulis Dispenau dalam keterangan resminya yang diterima redaksi IDM, Jumat (23/6).

Baca Juga:ย Latihan Militer Hingga Pengembangan Inhan Bersama Diyakini Mampu Jaga Stabilitas ASEAN

Dalam latihan kali ini diskenariokan, terdapat aksi teror yang disertai dengan penculikan dan penyanderaan kepada investor asing di kota Pekanbaru. Menurut laporan intelijen, para sandera kemudian dibawa ke suatu gedung di daerah Tenayang, Pekanbaru. Merespons aksi tersebut, pasukan khusus Satbravo 90 Kopasgat dan US Marine dikerahkan untuk menyelamatkan para sandera.

Satbravo 90 Kopasgat dan US Marine
(Foto: Dok. Dispenau)

Operasi khusus diawali dengan infiltrasi unit petembak (sniper). Mereka bertugas untuk melumpuhkan sasaran yang berada di luar gedung dan melindungi assault team yang akan melaksanakan aksi terhadap sasaran di dalam gedung. Dalam melumpuhkan musuh di luar gedung, unit sniper menggunakan teknik aerial sniper/hello sniper dengan live shooting target.

Usai kelompok pengamanan musuh berhasil dilumpuhkan, assault team mulai bergerak masuk ke sasaran. Satbravo 90 Kopasgat dan US Marine melakukan tembak tempur ofensif sekaligus membentuk stage penyerbuan sasaran.

Baca Juga:ย Wakasal Ungkap Peran Penting Kembaran Digital Lautan

Selanjutnya, Satuan Gabungan (Satgas) melakukan close quarter battle dan berhasil menguasai ruangan gedung satu persatu, kemudian mereka melaksanakan pertempuran jarak dekat untuk membebaskan sandera.

Setelah sandera berhasil dibebaskan, tim segera melaksanakan hot eksfiltrasi, yaitu teknik meninggalkan sasaran yang masih belum aman dengan melakukan penembakan bantuan senjata GPMG secara sporadis dari atas kendaraan khusus P6 ATAV, hingga misi pun berhasil diselesaikan. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer