Jakarta, IDM – Konflik di Gaza terus berkecamuk dan semakin tidak terkendali. Angkatan Bersenjata Israel atau IDF dilaporkan menembak warga negaranya sendiri di karena salah mengidentifikasi mereka sebagai ancaman.
Dilansir dari CNN, Selasa (19/12), IDF telah menembak sebanyak tiga sandera asal Israel pada beberapa waktu lalu. Kejadian itu terjadi di Sheijaya, salah satu wilayah yang menjadi medan pertempuran di Gaza.
โSelama pertempuran di Shejaiya, IDF secara keliru mengidentifikasi tiga sandera Israel sebagai ancaman. Akibatnya, tentara menembak ke arah mereka dan mereka terbunuh,โ kata juru bicara IDF Daniel Hagari.
Baca Juga:ย AS dan Inggris Tembak Jatuh 15 Drone Houthi di Laut Merah
Hagari menjelaskan, para sandera itu antara lain Yotam Haim dan Alon Shamriz, keduanya berasal dari Kibbutz Kfar Aza. Sementara, seorang lainnya bernama Samer El-Talalqa, yang disandera dari Kibbutz Nir Am.
Atas kejadian itu, pihak IDF akan bertanggung jawab dan jasad para korban pun telah dipulangkan ke Israel. Menurut Hagari, ketiganya diyakini melarikan diri atau ditinggalkan Hamas saat Israel menyerang.
Hagari tidak menjelaskan bagaimana penembakan itu bisa terjadi. Tetapi pihaknya berjanji akan โtransparansi penuh tentang semua rincian insiden.โ
Baca Juga:ย Korut Kembali Luncurkan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua
“Itu di daerah di mana pasukan kami menghadapi banyak teroris selama beberapa hari terakhir, bahkan hingga hari ini, terlibat dalam pertempuran sengit,” katanya.
Sebelumnya, Israel mengatakan bahwa sekitar 132 sandera masih berada di Gaza, 112 di antaranya diperkirakan masih hidup. Sementara, lebih dari 100 sandera telah dibebaskan oleh Hamas sejak konflik memuncak pada bulan Oktober lalu. (bp)