Jakarta, IDM โย Rusia dan Ukraina kembali melakukan pertukaran tawanan perang dengan total lebih dari 300 orang, usai negosiasi yang dimediasi oleh Uni Emirat Arab (UEA).
“150 prajurit Rusia dipulangkan dari wilayah yang dikuasai rezim Kyiv sebagai hasil dari proses negosiasi,” tulis Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melalui Telegram, Selasa (31/12).
Lebih lanjut, dikatakan bahwa pasukan Rusia yang kembali itu diberikan bantuan psikologis dan medis di negara tetangga Belarus, sekutu utama Rusia, sebelum pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga:ย Presiden AS Umumkan Bantuan Tambahan Senilai $2,5 Miliar untuk Ukraina
Sementara dalam pernyataan terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy mengatakan bahwa 189 warga Ukraina telah kembali ke rumah. Tidak ada penjelasan mengenai perbedaan jumlah pertukaran tawanan perang yang dilaporkan.
“Kembalinya warga kami dari tahanan Rusia selalu menjadi berita yang sangat baik bagi kita semua. Hari ini adalah salah satu hari baik itu, tim kami telah berhasil membawa pulang 189 warga Ukraina,” tulis Zelensky melalui platform X.
Ia menuturkan, pertukaran itu mencakup dua warga sipil yang ditangkap di Kota Mariupol pada tahun 2022. Ia pun berterima kasih kepada UEA karena membantu terwujudnya pertukaran tersebut.
Baca Juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh 103 Drone Ukraina dalam Sehari
Pertukaran tawanan perang antara kedua negara ini telah terjadi sekitar 60 kali sejak dimulainya perang terbuka pada Februari 2022. Pertukaran terbaru ini dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bantuan tambahan senilai $2,5 miliar ke Ukraina.
โKami terus berupaya membebaskan setiap orang dari tahanan Rusia. Ini adalah tujuan kami, dan kami tidak akan melupakan siapa pun. Saya berterima kasih kepada tim yang telah melakukan segala upaya untuk membawa pulang orang-orang kami,โ kata Zelensky. (bp)