Jumat, 18 April 2025

Respons Cepat Tiga Pasukan Khusus TNI AL Lumpuhkan Kelompok Teroris Asing

Jakarta, IDM โ€“ TNI AL mengerahkan tiga pasukan khusus untuk melumpuhkan kelompok teroris asing (Foreign Terrorist Fighters) di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Sabtu (14/12).

Ketiga pasukan khusus yang terdiri dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Intai Amfibi (Taifib) ini menjalani skenario tempur dalam dalam latihan operasi dukungan pasukan khusus (Latopdukpasus) 2024.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady, menjelaskan dalam skenario tersebut, kelompok teroris asing melaksanakan aksi dengan menyabotase instalasi militer strategis, pelabuhan utama, dan jalur perdagangan laut di sekitar Dabo Singkep.

Baca Juga: Presiden Prabowo Lantik Menhan Sjafrie Sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional

Operasi mereka, lanjut Wira, dirancang untuk melumpuhkan perekonomian dan mencabik kepercayaan rakyat terhadap kemampuan negara menjaga kedaulatan.

Rencana jahat Foreign Terrorist Fighter tersebut bukan hanya sebagai ancaman lokal tetapi juga ancaman strategis yang dapat berdampak sistemik bagi Indonesia dan kawasan regional.

“Situasi tersebut dinilai sangat mendesak membutuhkan respons cepat, terukur, dan tanpa kompromi,” jelas Wira dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Senin (16/12).

Pasukan Khusus TNI AL
(Foto: Dok. Dispenal)

Oleh karena itu, pasukan khusus TNI AL dari Denjaka, Kopaska, dan Taifib ditugaskan untuk mampu secara cepat menghancurkan ancaman dan memulihkan keamanan negara dari kelompok teroris asing.

Baca Juga: TNI AD Bagikan 600 Paket Baju Natal untuk Anak-anak di Papua

Wira mengungkapkan, untuk mendukung pelaksanaan latihan, TNI AL mengerahkan satu KRI berjenis pendarat tank (Landing Ship Tank), helikopter Panther dan Bell, pesawat Casa, Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB), Kraka Jet Boat hingga puluhan perahu karet.

“(Latihan) melibatkan tidak kurang dari 500 prajurit, baik pelaku maupun pendukung latihan,” ungkapnya.

Adapun skenario latihan tersebut ditinjau langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dan sejumlah pejabat TNI AL lainnya. Menurut Ali, prajurit Denjaka, Kopaska, dan Taifib harus memiliki profesionalitas dan skill yang tinggi sebagai pasukan khusus laut.

Baca Juga: Catatan Pencapaian TNI AD di Satu Tahun Kepemimpinan Maruli Simanjuntak

Oleh karena itu, Latopdukpasus yang menggabungkan seluruh pasukan khusus TNI AL ini bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit dan mengasah keterampilan tempur seperti terjun free fall, helly rapling hingga fast rope.

“Yang jelas pasukan harus memiliki skill dan profesionalitas yang tinggi sebagai pasukan khusus laut. Harapannya dalam setiap operasi kita bisa terus bersinergi,” kata Ali, dikutip dari siaran pers Dispenal.

Selama latihan berlangsung sejak Minggu (8/12) ini, pasukan Denjaka, Kopaska, dan Taifib melaksanakan sejumlah materi yang meliputi pendaratan khusus, sterilisasi area pantai dan demolisi, terjun tempur, infiltrasi khusus (rubber duck), dan turun cepat dari helikopter menggunakan tali (fast roping). (at)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer