Jakarta, IDM โย Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI Angkatan Udara (Puslaiklambangjaau) menggelar Safety Workshop Tahun Anggaran 2025 di Mawingdik 300/Tek, Bandung, Senin (10/3) yang dibuka langsung oleh Kapuslaiklambangjaau Marsda TNI Andi Wijaya.
Melalui pelatihan (workshop) ini, TNI Angkatan Udara (TNI AU) berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan terbang dan kerja yang kuat serta berkelanjutan guna mewujudkan kondisi zero accident di masa depan.
Baca Juga:ย TNI Identifikasi Objek Vital Beri Pengamanan Khusus Idul Fitri 2025
Kapuslaiklambangjaau menegaskan, keselamatan tidak hanya sebatas kepatuan terhadap prosedur, tetapi juga harus menjadi budaya yang tertanam dalam setiap aspek tugas. Untuk itu, pelatihan ini digelar sebagai bagian dari strategi jangka panjang TNI Angkatan Udara (TNI AU) dalam membangun Generative Safety Culture.
Secara khususnya, Generative Safety Culture harus diimplementasikan di lingkungan Koharmatau yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan produksi materiil, serta Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang menjalankan tugas dengan risiko tinggi, seperti penerjunan, pertempuran, dan pengoperasian peralatan tempur khusus.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran, keterampilan, dan kepedulian personel terhadap keselamatan kerja, sehingga mereka mampu mengidentifikasi risiko sejak dini dan mengambil langkah mitigasi yang tepat,” ujar Kapuslaiklambangjaau dikutip dari keterangan Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), Selasa (11/3).
Baca Juga: TNI Siagakan 66.714 Prajurit untuk Pengamanan Lebaran 2025
Para peserta Safety Workshop Puslaiklambangjaau 2025 akan memperoleh beragam materi, mulai dari manajemen risiko operasional, investigasi kecelakaan, hingga implementasi Generative Safety Culture. โMereka juga dibekali dengan metode pencegahan insiden dalam pemeliharaan alutsista serta operasional tempur, sehingga dapat diterapkan di satuan masing-masing,โ jelas Dispenau.
Melalui penerapan standar keselamatan yang ketat dan budaya kerja yang proaktif, TNI AU akan semakin siap menghadapi tantangan operasional, memastikan kesiapan alutsista, serta menjaga keselamatan personel dalam setiap misi pertahanan udara nasional. (yas)