Jumat, 18 April 2025

PT PAL Berhasil Laksanakan Keel Laying Frigate Merah Putih ke-2 Lebih Cepat dari Jadwal

Jakarta, IDM โ€“ PT PAL Indonesia bersama Kementerian Pertahanan melaksanakan keel laying atau peletakan lunas kapal fregat Merah Putih ke-2 yang digelar di hanggar PT PAL divisi kapal selam, Surabaya, Jumat (15/11). Hal ini menjadi tahapan peletakan konstruksi utama struktur badan kapal dan menjadi perhitungan awal usia sebuah kapal.

Dalam rilis yang diterima pada Jumat (15/11), pelaksanaan keel laying ditandai dengan peletakan koin di atas dudukan blok kapal frigate Merah Putih ke-2.

Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro mengatakan proses keel laying kapal frigate ini sudah memenuhi regulasi perjanjian yang mengatur keselamatan kapal niaga dan jiwa di laut (The International Convention for the Safety of Life at Sea-Solas).

Baca Juga: Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-K Minusca Akan Bangun Jalan Hingga Jembatan di Afrika Tengah

Untuk tahapan keel laying disyaratkan berat blok yang sudah selesai proses assembly minimal 50 ton atau 1% dari total berat konstruksi kurang lebih 2.778 ton. Lebih lanjut, Ia menuturkan pelaksanaan keel laying kapal fregat Merah Putih ke-2 dilakukan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan, yakni pada Maret 2025. Hal ini menunjukkan progres pembangunan kapal Fregat Merah Putih ke-2 mencatatkan deviasi positif.

Satrio menambahkan kapal frigate nantinya akan dilengkapi sistem manajemen tempur, yang merupakan jantung dari kemampuan tempur kapal, terintegrasi dengan berbagai sensor, senjata, dan sistem komunikasi memungkinkan kapal untuk memberikan efektivitas tempur yang optimal, memungkinkan kapal mampu mendeteksi dan melacak target dengan cepat dan akurat, sehingga kemampuan dapat lebih optimal untuk menetralisir ancaman.

โ€œKapal ini didesain dengan kemampuan tempur 4 matra di antaranya surface to surface warfare, surface to air warfare, surface to submarine warfare dan electronic warfare,โ€ terangnya.

Kapal Frigate Merah Putih ke-2 memiliki spesifikasi panjang atau length overall (LoA) 140 meter, lebar atau breadth 19,75 meter dan kecepatan maksimum 28 knots saat berlayar.

Pembangunan Frigate Merah Putih tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan alutsista nasional, tetapi juga bertujuan menciptakan industri pertahanan nasional yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global.

Baca Juga: Marinir di Papua Berikan Layanan Kesehatan dari Pintu ke Pintu

Staf Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, Mayjen TNI Steverly C. Parengkuan mengatakan pengadaan kapal frigate ke-2 ini bagian dari program pengembangan kekuatan pertahanan untuk mendukung TNI AL melakukan tugas dan fungsinya menjaga kedaulatan negara.

โ€œPembangunan kapal frigate merah putih ke-2 di PT PAL Indonesia ini merupakan salah satu bentuk pembinaan industri pertahanan dalam negeri dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian membangun KRI sejenis di masa mendatang,โ€ terangnya.

Kapal Frigate jenis ini merupakan kapal tempur terbesar pertama buatan putra-putri indonesia dan menjadi kebanggaan bangsa sehingga proyek ini disebut juga sebagai project frigate Merah Putih. (nhn)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer