Jakarta, IDM โย Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa ia siap untuk membahas kemungkinan penempatan senjata nuklir Prancis di negara Eropa lainnya. Menurutnya, hal itu dilakukan mencontoh Amerika Serikat (AS) yang telah lebih dulu mengerahkan sejumlah pesawat tempur berkemampuan nuklir di kawasan Eropa.
Baca Juga:ย Sebanyak 500.000 Warga Gaza Terancam Kelaparan Akibat Blokade Israel
“Amerika memiliki bom di pesawat di Belgia, Jerman, Italia, Turki. Kami siap untuk membuka diskusi ini. Saya akan mendefinisikan kerangka kerja dengan cara yang sangat spesifik dalam beberapa minggu dan bulan mendatang,” kata Macron dalam wawancara dengan media lokal TF1, melansir DW, Rabu (14/5).
Ia menuturkan, pengerahan kekuatan nuklirnya akan memiliki tiga persyaratan yang harus dipenuhi yaitu Prancis tidak akan membayar untuk keamanan negara lain dan “kemampuan pertahanan Prancis harus tetap utuh sepenuhnya”. Lalu, keputusan akhir atas penggunaan senjata nuklir itu akan berada di tangan presiden.
Baca Juga: AS dan Indonesia Selesaikan Misi Cari Tentara yang Hilang di Morotai
Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Prancis memiliki sekitar 280 hulu ledak nuklir pada 2024 dan menjadi satu-satunya negara anggota Uni Eropa dengan kekuatan nuklir. (bp)