Selasa, 11 Maret 2025

Prajurit Singapura Perang Hutan 12 Hari di Kaki Gunung Merbabu

Jakarta, IDM โ€“ Pada bulan September 2024 lalu, prajurit Batalyon 5 Resimen Infanteri Singapura (5th Battalion Singapore Infantry Regiment/5SIR) yang merupakan salah satu satuan yang berada di naungan Angkatan Bersenjata Singapura (Singapore Armed Forces/SAF) menggelar latihan perang hutan selama 12 hari di Desa Tajuk, di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu Kalipasang, Jawa Tengah.

Latihan ini digelar bersama para prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 411/Pandawa Kostrad dalam tajuk Latihan Bersama (Latma) Safkar Indopura 36/2024.

Kepada tim Indonesia Defense Magazine, (IDM) yang berkesempatan langsung meliput Latma ini, Komandan Batalyon 5 Resimen Infanteri Singapura, Letnan Kolonel Vanderput Ian James Valence mengakui, salah satu yang istimewa dalam latihan tahun ini adalah pemilihan lokasi.

Baca Juga: KSAD Lantik Mayjen TNI Ujang Darwis, Pangdam II/Sriwijaya yang Baru

“Saya pikir ada beberapa hal yang spesial tentang latihan ini. Jenis operasi yang Yonif 411 fokuskan, perang hutan dan teknik patroli adalah sesuatu yang tidak terlalu sering kita lakukan, dan itulah yang unik tentang latihan ini. Hal Ini akan menjadi pengalaman unik bagi tentara saya dan juga platform yang sangat bagus untuk menetapkan hubungan dengan teman-teman kita dari TNI AD,” kata Valence.  

Sebelum mengikuti latihan, Valence melanjutkan, para prajuritnya ditempa latihan fisik selama tiga bulan, lantaran medan operasi yang akan dihadapi berada di daerah pegunungan dan hutan.

Yonif 411/Pandawa Kostrad.
(Foto: Dok. IDM/Faisal Ramadhan)

“Apa yang kami lakukan itu berdasarkan konferensi perancangan awal latihan bersama Mayor Ilham. Kami lalu mencoba untuk memahami lebih lanjut, kami berfokus pada persiapan fisik karena kami tahu akan beroperasi di gunung Merbabu. Ada banyak hutan dan bukit juga di atasnya,” sambung Valence.  

Baca Juga: Integrasi Pertahanan Udara Tiga Matra, 2 KRI Terlibat Latihan Perkasa B

Skenario Latihan

Dalam Latma ini skenario latihan dilaksanakan mengadaptasi situasi sebenarnya. Tim IDM yang merupakan satu-satunya media nasional yang diundang untuk meliput latihan,ย  bahkan juga โ€œdilibatkanโ€ saat latihan penyergapan (ambush) ke tiga posko milik TNI AD dan SAF. Kami diperintahkan merayap diam-diam di bawah pohon pinus di tengah hutan Merbabu.

Kelompok pengganggu dibagi menjadi tiga dengan cakupan area ambush di sekitar tiga posko tersebut. Dalam situasi itu, tidak boleh terdengar suara atau bunyi apapun. Semua komunikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa isyarat.

Saat berada di area ambush, penyerangan tidak dilakukan serta merta, namun dimulai dari satu perintah. Tembakan pertama, tembakan beruntun, diakhiriย  ledakan granat. Sesudah itu langsung mundur. Waktunya sekitar 20 menit. ย 

Yonif 411/Pandawa Kostrad.
(Foto: Dok. IDM/Faisal Ramadhan)

“Kita harus rutin melakukan ambush kapan saja. Dalam perang sebenarnya, itulah yang seringย  dilakukan teroris maupun separatis. Jadi kita simulasikan untuk memastikan para prajurit di tiga pos tadi siap siaga atau tidak. Jangan-jangan mereka lagi tidur atau tidak siap,” ujar Lettu Inf. Novian Chandra Aditama yang memimpin ambush malam itu.

Baca Juga: Menhan Sjafrie Lantik Eks Komandan Siber TNI Sebagai Deputi Bidang Geostrategi DPN

Sementara itu, dalam latihan operasi patroli dan penyergapan musuh, patroli dilakukan di jam-jam tertentu yang diperkirakan sesuai dengan aktivitas pasukan pengganggu. Simulasi penyergapan pun dilakukan, dari bersembunyi di hutan, melumpuhkan hingga menembak musuh.

Materi latihan terakhir adalah operasi penyerbuan terhadap markas musuh. Seperti yang sudah-sudah, skenarionya dibuat seperti aslinya. Di mulai dari pengarahan, pembagian tugas hingga  perencanaan penyerbuan dari berbagai lini. Skenario ini dilakukan oleh para prajurit dari tiga posko sekaligus. Musuh pun kocar-kacir, ada yang tertembak, ada pula yang tertangkap.

Selesai penyergapan, area kemudian disterilkan. Di beberapa titik tetap ditempatkan prajurit TNI AD dan SAF yang berjaga dengan senjata lengkap. Barang bukti kemudian diamankan, dicatat dan dilaporkan ke markas pusat. Latihan pun selesai. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Panen Padi untuk Program Ketahanan Pangan Nasional di Lanud Halim Perdanakusuma

Petani beraktivitas saat panen padi di Taman Wisata Edukasi Pertanian Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, (28/2).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer