Jakarta, IDM โ KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P UNIFIL, singgah di pelabuhan Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (28/12) dalam pelayarannya menuju Lebanon.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady menjelaskan, lapal perang jenis korvet yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah itu menempuh pelayaran ke Sri Lanka selama 5 hari dari Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (23/12).
Saat tiba di Kolombo, KRI Sultan Iskandar Muda disambut langsung oleh Duta Besar RI LBBP Sri Lanka dan Maladewa Dewi Gustina Tobing didampingi Atase Pertahanan RI Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Air Bersih Masyarakat, Dandepohar 60 Resmikan Sumur Sibel di Desa Jati Gembol
Pada kesempatan tersebut, Dubes LBBP RI untuk Srilanka dan Maladewa beserta rombongan berinteraksi dengan prajurit dan melihat lebih dekat KRI Sultan Iskandar Muda yang akan melaksanakan misi penjaga perdamaian di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menuju Lebanon.
Wira mengatakan, satgas tersebut akan melaksanakan kegiatan seperti Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan pengawasan maritim di Area of Maritime Operation (AMO).
“(Satgas) juga nantinya menggelar latihan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Laut Lebanon (LAF Navy) sehingga mampu menjaga wilayah laut teritorial secara mandiri,” kata Wira dalam keterangannya, dikutip Minggu (29/12).
Adapun bentuk latihan yang akan dilaksanakan satgas selama bertugas di daerah misi, meliputi hailing seluruh kapal yang akan masuk dan keluar perairan teritorial, boarding and inspection bila terdapat kapal asing yang mencurigakan serta laporan kontak udara dari luar dan dalam wilayah AMO.
Selain melaksanakan tugas diplomasi militer, satgas juga mendukung implementasi dari UNSCR 1701.
Baca Juga: KRI Beladau-643 dan Pesawat P-8203 Latihan Peperangan Antiudara di Perairan Kepri
“Mereka melaksanakan kegiatan seperti MIO dengan melaksanakan pengawasan maritim di AMO dan mencegah masuknya senjata dan materiil yang berhubungan dengan senjata secara tidak sah untuk masuk ke dalam Lebanon,” tambahnya.
KRI Sultan Iskandar Muda membawa 120 prajurit TNI AL, meliputi 105 awak kapal (ABK) dan membawa 15 personel pendukung yang terdiri dari pilot, teknisi mesin dan kru pesawat serta perwira kesehatan, intelijen, psikologi, penerangan hingga melibatkan personel dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan penyelam.
Kapal perang jenis korvet kelas sigma tersebut aakan menempuh rute dari Jakarta, Batam, Kolombo (Sri Lanka), Salalah (Oman), melalui Terusan Suez, Port Said (Mesir) hingga tiba di Beirut, Lebanon, pada pertengahan Januari 2025 dan akan melaksanakan serah terima dengan KRI Diponegoro-365. (at)