Jakarta, IDM โ Patroli Terkoordinasi Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo) ke-167 tahun 2025, resmi ditutup oleh TNI AL dan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM), di Belawan, Sumatra Utara, Kamis (27/2).
Rangkaian kegiatan penutupan Patkor Malindo ke-167 tersebut diawali penyambutan kapal perang Malaysia KD Laksamana Muhammad Amin (F-136) dan KD Jerai-12 yang sandar di dermaga Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Mako Lantamal) I, Belawan.
Baca Juga: Wakasau Tegaskan Komitmen TNI AU Dukung dan Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional
Komandan Satgas Patkor Malindo ke-167 Kolonel Laut (P) Andi Susanto, menyampaikan patroli oleh kedua angkatan laut negara ini merupakan upaya untuk memperkuat hubungan serta semangat navy brotherhood antara TNI AL dan TLDM dalam mengamankan Selat Malaka terhadap berbagai kegiatan ilegal.
“Harapan kita melalui kerja sama bilateral, Patkor Malindo dapat memperoleh manfaat dan pengalaman yang didasari semangat dan nilai-nilai solidaritas, profesionalisme dan humanisme,” ujar Andi, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada I, Jumat (28/2).
Sebelumnya, Patkor Malindo ke-167 ini merupakan patroli pertama yang dilakukan TNI AL dan TLDM pada awal 2025 ini.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, mengatakan TNI AL dan Malaysia melakukan patroli keamanan perairan di Selat Malaka, selama dua pekan.
Baca Juga: Puspenerbal Siapkan Materi Pembekalan Brevet Penerbang untuk Taruna AAL
“Patkor Malindo 167/25 dilaksanakan pada 16-28 Februari, di wilayah perairan Selat Malaka dan sekitarnya serta Perbatasan Indonesia dan Malaysia,” ungkap Yoni, Rabu (19/2) lalu.
Adapun TNI AL melibatkan kapal perang KRI Karotang-872 dan KRI Lepu-861 sedangkan Malaysia mengerahkan KD Muhammad Amin (F-136) dan KD Jerai-12. (at)