Jakarta, IDM โย Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengunjungi Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam V/Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Senin (26/5).
Kedatangan Menhan Sjafrie selain untuk meninjau sarana dan prasarana, juga memberikan pembekalan terhadap para sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) yang saat ini telah mengikuti pelatihan bela negara selama tiga bulan.
Para peserta, jelas Menhan Sjafrie, akan dibekali etos kerja dan kedisiplinan, serta kemampuan bela negara bukan untuk dijadikan prajurit TNI, melainkan sebagai komponen cadangan yang dipersiapkan apabila negara memerlukan, baik dalam mendukung pembangunan nasional maupun menjaga kedaulatan negara bersama TNI.
Baca Juga:ย Fakta Baru, Tim Investigasi TNI AD Temukan Sinyal Telepon Genggam Bisa Picu Ledakan
Untuk itu, Menhan Sjafrie berpesan agar para SPPI jangan melupakan sejarah, karena sejarah merupakan sarana untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki peradaban.
Sementara itu Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan yang saat ini dijalani SPPI. Ia juga memberikan apresiasi terhadap perhatian Menhan Sjafrie terhadap pembangunan kekuatan pertahanan negara.
โKami siap melatih, membina, dan mendampingi para anggota SPPI agar mereka mampu menjadi bagian penting dalam sistem pertahanan negara,โ ucap Pangdam.
Baca Juga: KRI Panah-626 Berhasil Diintegrasikan dengan Sistem Sewaco
Dikutip dari laman resminya, SPPI adalah program Kementerian Pertahanan untuk membentuk generasi penerus yang tidak hanya memiliki kecerdasan akademis, tetapi juga semangat dan dedikasi untuk menjadi agen perubahan dalam memajukan bangsa.
Program ini dapat diikuti para sarjana dari berbagai perguruan tinggi dari lulusan D4, S1, dan S2 yang ingin berkontribusi untuk pembangunan Indonesia, terutama dalam sektor pangan dan gizi anak sekolah. (nhn)