Jakarta, IDM – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bentrok yang terjadi antara personel TNI dan sekelompok orang tak dikenal di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, telah mereda. Ia mengatakan pasukan tambahan tidak perlu dikirimkan.
“Tidak ada (pasukan tambahan). Tetap pasukan yang ada, baik organik maupun nonorganik, sudah cukup,” kata Yudo, dikutip dari tempo.co, Sabtu (15/7).
Baca Juga: Pangdam V Brawijaya Luncurkan Program Babinsa Duta Informasi Positif Indonesia
Selain itu, Yudo juga mengaku telah memerintahkan Komandan Kodim 1705/Nabire, Letkol (Inf) Donni Firmansyah bekerja sama dengan Kapolres Dogiayi untuk menjaga situasi yang telah kondusif.
Kerusuhan Dogiyai bermula saat mobil berisi anggota Satgas Damai Cartenz dihadang sejumlah warga saat melintasi Kampung Idakebo. Saat itu, mereka hendak mengantar salah satu anggotanya yang sakit ke RSUD Paniai, Kamis (13/7).
Baca Juga: Operasi Amfibi dan Serbuan Mekanis Yontankfib 2 Marinir ke Pantai Banongan
Sekelompok warga tersebut melakukan penyerangan dengan melempar kapak ke arah mobil yang ditumpangi personel Satgas. Serangan itu menyebabkan kaca pecah dan melukai anggota di dalam mobil.
Kelompok itu juga sempat menyerang dan berupaya merampas senjata api yang dibawa anggota. Situasi tersebut pun membuat tembakan dan pengejaran harus dilakukan terhadap kelompok tersebut yang berlari ke arah gunung dekat lokasi pencegatan. (un)