Jakarta, IDM – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan kejadian ledakan munisi yang menewaskan 13 orang di Garut akan jadi bahan evaluasi TNI.
Hal ini dilakukan sebagai komitmen mencegah kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Baca Juga: Konflik India-Pakistan Picu Krisis Pangan Indonesia?
“Peristiwa ini menjadi evaluasi penting bagi kami untuk mengusut tuntas peristiwa ini secara transparan dan memperketat pengawasan setiap prosedur, sebagai bentuk komitmen mencegah kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” kata Agus dikutip dalam postingan instagram miliknya, Rabu (14/5).
Lebih lanjut Agus juga menyampaikan duka cita atas musibah tersebut dan mendoakan para korban.
Baca Juga: Berkunjung ke Turki, KSAL Tinjau Fregat MİLGEM
“Kami semua prihatin dan turut berduka cita atas musibah pemusnahan amunisi tidak layak pakai yang terjadi di Desa Sagara, Garut. Semoga Allah SWT menerima para korban sebagai syuhada, mengampuni segala dosanya, dan memberi kekuatan serta ketabahan bagi semua keluarga yang ditinggalkan,” kata Agus.
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa TNI memastikan bahwa seluruh hak prajurit TNI yang menjadi korban akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku, seperti santunan kematian khusus, pensiun, dan beasiswa bagi anak korban. Panglima TNI juga memberikan tali asih kepada keluarga prajurit TNI dan warga sipil yang pemberiannya diwakili oleh Pangdam III/Siliwangi. (rr)