Jakarta, IDM โย Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata mendorong peningkatan kerja sama Pusat Komando Kendali (Puskodal) antarinstansi untuk memperluas jangkauan pengawasan keamanan wilayah dari kegiatan penyelundupan, terutama narkoba.
โWalaupun (penyelundupan narkoba) masih banyak yang lolos, kita akan pertebal kemampuan dengan mengembangkan sisi teknologi,โ ujar Denih saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/9).
Dia mengatakan, pemanfaatan sisi teknologi dapat memantau setiap titik (spot) di laut. Terlebih, TNI AL memiliki banyak kapal yang bertugas patroli untuk keamanan perairan Indonesia serta teknologi di bawah Puskodal masing-masing wilayah.
Baca Juga:ย TNI AL dan 4 Instansi Gagalkan Penyelundupan Narkoba di Perairan Perbatasan RI-Malaysia
โItu harus ditingkatkan juga dengan kerja sama Puskodal dari masing-masing institusi, termasuk dari Badan Narkotika Nasional (BNN)โ tambahnya.
Sebelumnya, TNI AL bersama 4 instansi yang terdiri dari BAIS, TNI, BIN, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis kokain dan sabu di dua perairan perbatasan RI-Malaysia.
Puluhan kilogram kokain dan sabu itu diamankan oleh TNI AL di sekitar Pulau Berhala, Sumatra Utara, dan Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Kedua pulau terluar RI ini berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Baca Juga:ย Latma Kakadu: KRI GNR-332 Simulasi Peperangan di Perairan Australia
โKami mendapati 74 bungkus kokain seberat 84,75 kilogram. Masing-masing bungkus ada yang sebanyak 1,05 sampai 1,5 kilogram,โ ungkap Denih.
Kemudian, TNI AL melalui jajaran Koarmada RI dan BNN langsung memusnahkan puluhan kilogram kokain dan sabu tersebut pada hari ini. “Kepala BNN menyampaikan pesan, Bapak telah menyelamatkan 165.500 orang kalau barang ini tersebar. Jadi, itu nilai strategisnya,” kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol I Wayan Sugiri.
Adapun paket puluhan kokain dan sabu tersebut ditemukan oleh kapal patroli TNI AL KAL Pandang I-1-72 dari tim reaksi cepat (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Komando Armada I berbekal informasi intelijen dari lingkungan TNI AL, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Polri, dan BNN RI di perairan sekitar Pulau Berhala, Sumatera Utara, minggu ini (16/9).
Baca Juga:ย Kunjungi Lanud Iswahjudi dan Lanud Adisutjipto, Kaskoopsudnas Tinjau Kesiapan Demo Udara HUT ke-79 TNI
Sementara itu, untuk barang bukti sabu yang juga dimusnahkan hari ini, Pangkoarmada II Laksamana Muda Ariantyo Condrowibowo menyebut paket itu disita dari tangan kurir berinisial T yang ditangkap saat hendak menyeberang ke Tarakan juga pada minggu ini (17/9). Dari tangan kurir itu, prajurit TNI AL dari Lanal Nunukan menyita paket sabu seberat 1,65 kilogram.
“Kalau di tempat kami ini, terutama di Sebatik, jalan tikusnya banyak, sungainya banyak, dan banyak juga masyarakat menggunakan speed boat (perahu cepat), sehingga tidak mudah kalau tidak ada data intelijen yang valid untuk kemudian kami melaksanakan penangkapan. Alhamdulillah, kemarin datanya valid,” kata Ariantyo. (at)