Jakarta, IDM – Lima perwira muda resmi menjadi pengawak Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) usai lulus dari pendidikan penerbang, Juanda, Sidoarjo, Selasa (11/3).
Adapun lima perwira muda merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-67, yaitu Letda Laut (P) Gusti, Letda Laut (P) Muhammad Oczabrilian, Letda Laut (T) Nindra, Letda Laut (E) Gesit Asmoro, dan Letda Laut (S) Vicky.
Baca Juga: Lanud Husein Sastranegara Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Puspenerbal Kolonel Laut (KH) Rohman Arif, mengatakan kelima perwira muda tersebut telah melewati beberapa fase pendidikan dan latihan penerbangan serta navigasi selama 18 bulan di Sekolah Penerbangan TNI AL (Senerbal), Juanda.
“Nantinya, kelima penerbang baru ini bertugas di masing-masing skadron udara, sesuai surat perintah KSAL,” kata Rohman dalam keterangannya, dikutip Rabu (12/3).
Pasca lulus pendidikan, lima perwira muda tersebut juga mendapatkan brevet penerbangan oleh Komandan Puspenerbal Laksamana Muda Sisyani Jaffar. Pemberian brevet merupakan apresiasi tinggi atas komitmen serta ketekunan selama belajar dan berlatih di Senerbal.
Baca Juga: KRI Selar-879 Tuntaskan Patroli Terkoordinasi ‘Philindo’ di Perbatasan Indonesia-Filipina
“Seiring tantangan tugas yang makin kompleks, maka kalian harus terus mengasah dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menjadi penerbang TNI AL yang andal dan tangguh,” ujar Sisyani, dikutip dari siaran pers Dispen Puspenerbal.
Sementara itu, Komandan Kodikopsla Laksamana Pertama Muhammad Iwan Kusumah mengungkapkan di tengah dinamika lingkungan strategis, TNI AL akan semakin fokus pada garis-garis perhubungan laut, melindungi berbagai kegiatan ekonomi di laut dan menjaga sumber-sumber kekayaan alam serta energi di wilayah yurisdiksi nasional.“Hal ini berarti pengamanan dan pengendalian laut merupakan bagian dari penegakan keutuhan kedaulatan wilayah dan NKRI sehingga untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, TNI AL mengoperasikan pesawat udara sebagai salah satu bagian integral Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang bekerja sama dengan kapal perang (KRI)” ungkapnya. (at)