Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono mengungkap, kekuatan TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan semakin kokoh dengan hadirnya sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru, mulai dari pesawat tempur, radar, hingga drone.
Hal tersebut diungkap KSAU dalam sambutannya saat acara “Sambung Rasa Kasau dengan Pemred Media Massa” yang digelar di Auditorium IG. Dewanto Denmabesau Cilangkap, Jakarta, Senin (30/12).
“Beberapa alutsisa akan kita akuisisi, harapannya semakin melengkapi kebutuhan strategis TNI Angkatan Udara. Pesawat Rafale, pesawat tempur generasi 4,5 buatan Prancis yang mulai datang di awal 2026, bulan Februari,” kata Tonny.
Baca Juga: Marinir Siapkan 13 Truk untuk Mobilitas Pengamanan Tahun Baru 2025 di Jakarta
Pesawat-pesawat tempur itu, lanjut KSAU, akan ditempatkan di dua Pangkalan TNI AU (Lanud) yaitu Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru serta Lanud Supadio Pontianak secara bertahap.
Selain Rafale, pesawat lainnya yang akan hadir melengkapi alutsista TNI AU yaitu pesawat T-50. Tonny menjelaskan, pesawat produksi pabrikan Korean Aerospace Industry (KAI) asal Korea Selatan (Korsel) tersebut akan hadir di tanah air pada periode 2025-2026.
TNI AU diketahui telah memiliki pesawat T-50i Golden Eagle yang dioperasionalkan oleh Skadron Pendidikan (Skadik) 102 Lanud Adisutjipto, Yogyakarta sebagi pesawat latih lanjut bagi para calon penerbang TNI AU. Selain itu, jenis pesawat yang sama juga digunakan oleh tim aerobatik kebanggaan TNI AU, Jupiter Aerobatic Team (JAT) saat mempertunjukkan beragam manuver udara.
Di sisi pesawat angkut ringan, TNI AU akan menambah sebanyak sembilan unit pesawat Cassa 212. “Kita masih secara bertahap juga menerima pesawat ini. Tiga (unit pesawat) lagi akan datang memperkuat TNI Angkatan Udara,” sambung KSAU.
Baca Juga: Satgas Habema Bagikan Baju Gratis untuk Anak-Anak Saat Melaksanakan Operasi Pengamanan Wilayah
Untuk Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA)/drone, Marsekal TNI Tonny mengatakan, drone asal Turki, yaitu drone ANKA akan memperkokoh kekuatan TNI AU di masa depan.
“Kemudian radar, radar ini kita ada G 400 dan radar buatan Ceko, total ada 25 radar. Dan insyaAllah dalam waktu dekat ini kita akan mulai pembangunan. Yang dua pertama di Makassar dan di Banjarmasin. Ini akan bertahap datang di tahun depan,” imbuh KSAU.
Selanjutnya, TNI AU juga akan diperkuat dengan rudal pertahanan udara (hanud) yang secara bertahap akan hadir di tahun 2027 dan rencananya ditempatkan di Pontianak serta Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kemudian tidak lupa juga, kita akan mendapatkan rudal hanud sebanyak empat baterai. Sistem yang akan diaktifkan dalam waktu dekat ini rudal jarak sedang dan mudah-mudahan akan datang bertahap di 2027. Sistem hanud ini akan digelar di Pontianak dan IKN nantinya,” jelas Tonny.
Baca Juga: Marinir Lakukan Pengamanan Intensif Arus Mudik Nataru 2024/2025 di Tanjung Priok
Dalam periode 2023 hingga 2024, terdapat dua alutsista baru yang telah hadir memperkuat TNI AU, yakni lima unit pesawat angkut C-130-J Super Hercules asal Amerika Serikat (AS) dan delapan unit helikopter H225M.
“Pesawat angkut, ada pesawat C-130-J Super Hercules. Lima pesawat sudah memperkuat Skadron Udara 31 (Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta) dan sudah beroperasi sampai sekarang. Kemudian helikopter juga, kita sudah mendapatkan delapan helikopter H225 Caracal yang sudah beroperasi, sudah digunakan angkatan udara sampai dengan saat ini,” pungkas Tonny.
Keseluruhan alutsista baru tersebut, lanjut KSAU, akan ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia, yang secara spesifik mendukung ‘Iron Blanket Policy’ yaitu konsep pertahanan udara komprehensif yang bertujuan untuk mengamankan ruang udara Indonesia. (yas)