Jakarta, IDM โย Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengungkapkan, dua unit kapal patroli multiguna atau Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Italia, telah diberikan nama.
Adapun nama yang diberikan untuk kedua unit PPA itu berasal dari tokoh pemimpin kerajaan di Nusantara, yakni Prabu Brawijaya yang merupakan seorang Raja Majapahit dan Prabu Siliwangi seorang Raja Pajajaran.
“Namanya memang sudah ditentukan, itu nanti namanya KRI Brawijaya dan KRI Siliwangi,” ungkap Ali usai olahraga bersama di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Selasa (12/11).
Baca Juga:ย TNI AD Punya Satuan Baru di Papua, Yonif Teritorial Pembangunan
Pemilihan nama tersebut, lanjut Ali, mewakili tokoh penting dari dua daerah di Pulau Jawa, yaitu di Jawa Timur dan Jawa Barat.
“(Pemilihan nama) mewakili Jawa Timur dan Jawa Barat,” lanjutnya.
Sebelumnya, TNI AL mengirimkan lima perwira yang disiapkan sebagai calon pengawak kapal PPA Italia dengan mengikuti pelatihan layar (onboard) dari Jepang menuju Indonesia.
Baca Juga:ย KSAD Beri Cinderamata untuk Purnawirawan Pati dan Warakawuri
Kelima perwira TNI AL itu mengawaki ITS Raimondo Montecuccoli P-432 dari Okinawa ke Jakarta dan berhasil sandar di Tanjung Priok, Sabtu (14/9). Selama pelayaran, mereka berkesempatan mempelajari sejumlah materi di kapal ketiga jenis patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel itu.
โLima perwira mendapat kesempatan untuk mempelajari operasional dan observasi kegiatan serta peran-peran yang dilaksanakan oleh kru ITS Raimondo Montecuccoli,โ ungkap Kepala Dinas Penerangan (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/9) lalu.
Adapun kelima perwira TNI AL yang mengikuti pelatihan onboard tersebut berasal dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II. Mereka ialah Letkol Laut (T) Muhammad Syaikhul Azhar, Mayor Laut (P) Angga Radiansyah, Mayor Laut (P) Agung Susyanto, Mayor Laut (E) Wirawan Hanindito serta Kapten Laut (P) Rian Sisky Putrantio.
โKegiatan ini diharapkan dapat memberikan pelatihan langsung di atas laut on sea experience serta dapat menjadi pengetahuan dan referensi awal dalam persiapan mengawaki PPA yang akan memperkuat jajaran armada TNI AL,โ kata Wira.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Fincantieri, Italia, menyepakati kontrak pembelian dua unit PPA kelas Thaon di Revel, Kamis (28/3) untuk TNI AL. Pengadaan itu direalisasikan Kemhan untuk menggantikan fregat Van Speijk kelas Ahmad Yani di artileri persenjataan angkatan laut (arsenal) yang usianya tidak muda lagi.
PPA itu memiliki spesifikasi panjang 143 meter dan lebar kapal sekitar 16,5 meter, bobot perpindahan 6.250 ton (muatan penuh), kecepatan maksimum lebih dari 30 knot, dan daya jelajah 5.000 mil laut. Kapal ini diklaim memiliki kemampuan multifungsi dan peperangan empat dimensi yang didukung peralatan dan sistem teknologi terkini. (at)