Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan saat ini Perwira Rohani Katolik (Parohkat) yang berkualifikasi pastor di lingkungan TNI AD sangat dibutuhkan.
Hal ini terungkap setelah pertemuan antara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan Uskup Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo beserta rombongan ketika menyambangi Mabesad di Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, belum lama ini.
“Berdasarkan masukan dari Kadisbintalad (Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat) Brigjen TNI Nur Salam, paling perlu disiapkan 2 slot rekruitmen bagi kebutuhan perwira rohani Katolik pengadaan Pa PK yang berkualifikasi Pastor ditempatkan di Akmil dan di Disbintalad Jakarta,” kata Dudung seperti dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga:ย Babinsa Kodim 1709/Yawa Dapat Bantuan 40 Motor Dinas dari Kemhan RI
Dijelaskan saat ini alokasi Daftar Susunan Personel (DSP) kebutuhan rohaniwan Katolik sebanyak 158 personel dan terpenuhi 22 personel, sementara Perwira Rohani Katolik berkualifikasi Pastor belum ada sama sekali.
“Dalam 2 tahun terakhir Disbintalad telah mengupayakan realisasi kebutuhan Rohaniwan Katolik berkualifikasi Pastor tertahbis, namun belum terwujud karena tidak lolos kualifikasi usia maupun nomenklatur kelulusan kesarjanaan yang pada saat itu ditetapkan sebagai syarat rekruitmen,” kata KSAD.
Ditambahkannya, pemenuhan kebutuhan pembinaan mental rohani menjadi penting untuk menghadirkan budi pekerti bagi prajurit dan PNS serta keluarganya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.
Baca Juga: Meninggal di Lebanon Jenazah Serma Anumerta Dudi Iskandar Tiba di Indonesia
“Pastor tertahbis yang diminta pada saat itu pun juga telah disiapkan. Namun karena sifatnya terpusat di Mabes TNI mungkin prioritas kebutuhan personel juga berbagi dengan matra yang lain, sehingga permintaan talent scouting ini kurang tampak pada rekruitmen terdahulu. Pada tahun ini rekruitmen mulai dikembalikan kepada masing-masing matra untuk menentukan prioritas kebutuhan personel,” kata KSAD.
“Saat ini kitalah (Mabesad) yang menentukan pilihan rekruitmen bagi kebutuhan personel TNI AD,” tambah KSAD. (rr)